MATARAM – TB siap menjadi tuan rumah sejumlah event selancar ombak berskala nasional dan internasional. Hal ini disampaikan Pengprov PSOI NTB dalam musyawarah nasional (Munas) PSOI, belum lama ini.
“Hajatan ini kita sampaikan di munas. NTB siap menjadi tuan rumah event selancar,” ujar Ketua Pengprov PSOI NTB Chandra Aprinova, Rabu (8/2).
Rencananya ada beberapa event yang bakal didorong dilaksanakan di NTB. Seperti World Surf League (WSL) yang rencananya digelar di Lakey, Dompu, September mendatang.
“Sebelum WSL, kita ajukan sebagai tuan rumah Pra-PON selancar ombak,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berencana mengajukan NTB sebagai tuan rumah untuk Liga Surfing Indonesia. Dengan banyaknya event olahraga selancar ombak di NTB, maka akan berdampak positif bagi daerah. Jika semua disetujui maka semua event berurutan.
“Jadi long stay tamu bisa lama di NTB,” tuturnya. Menurut Chandra, dengan banyaknya event selancar ombak yang berkelanjutan, maka sektor pariwisata juga akan hidup. Terlebih olahraga selancar ombak tidak bisa dipisahkan dari sektor pariwisata.
”Dari segi venue, NTB sudah punya. Kita ingin menjadikan NTB sebagai sport tourism. Sektor olahraga juga bisa mendongkrak pariwisata,” jelasnya.
Dari sejumlah data yang dihimpun, dalam Pra-PON cabor selancar ombak terdapat lima nomor pertandingan. Terdiri dari tiga nomor putra dan dua nomor putri. Nomor pertandingan putra adalah shortboard, longboard, gan aerial. Sementara dua nomor putri hanya mempertandingkan short board dan longboard.
Adapun Kuota yang diperebutkan dalam Pra-PON sebanyak 50. Terdiri dari 26 putra dan 24 putri. Sementara tuan rumah PON XXII/2024 Aceh dan Sumatera Utara masing-masing mendapatkan delapan kuota, yakni empat atlet putra dan empat atlet putri. (rie)
