NTB akan Tetapkan Standar Keamanan Investasi

INVESTASI
INVESTASI: Salah satu kawasan investasi di wilayah Sekotong, Lombok Barat Gili Gede pembangunan Marina.

MATARAM –  Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi NTB akan memberlakukan standar keamanan berinvestasi bagi para investor dari luar negeri maupun dalam negeri.

Kebijakan tersebut akan diterapkan DPMP-PTSP NTB sebaai salah satu upaya untuk menggaet calon investor, agar mereka tertarik dan mau berinvestasi di NTB. Pasalnya, pascagempa bumi yang erjadi pada akhir Juli 2018 lalu, sejumlah investor khawatir untuk berinvestasi di sejumlah tempat di NTB, khususnya di Pulau Lombok.

BACA JUGA: Harga Tiket Lion Air Masih Mahal

“Pemberlakuan standar keamanan berinvestasi ini sebagai salah satu cara untuk menarik investor baru dengan meyakinkan mereka  jika NTB yang memiliki potensi tinggi untuk investasi,” kata Kepala DPM-PTSP Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi, Jumat kemarin (5/4). 

Gita mengatakan potensi investasi di NTB luar biasa, maka para calon investor akan datang. Untuk itu perlu berbagai kajian, intensif, kemudian standarisasi untuk para investor mengajukan invetasi di NTB. Selain itu perlunya memberikan keyakinan bahwa kondisi NTB tidak hanya aman, tetapi keyakinan dari biologisnya.

Baca Juga :  OJK NTB Bentuk Satgas Waspada Investasi Bodong

“Iya itu startegi kita, bagaimana mencari calon-calon investor yang punya kondisi fisikologis ramah dengan gempa dan itu yang kita yakinkan,” ujar Gita.

Dikatakannya, investor yang punya keunggulan investasi di daerah lokasi seperti NTB,  juga akan punya teknologi dengan kondisi alam seperti itu. Tentu mereka yang mundur ini tidak siap sebelumnya, artinya investor sekarang ini tidak takut dengan gempa.  Kendati demikian, perlunya kajian secara mendalam bagaimana Global Hub NTB, sehingga kedepannya calon investor siap dengan kondisi seperti saat ini, agar tidak ada lagi investor mengundurkan diri.

“Mungkkm kemarin didalam melakukan promosi investasi kita tidak melakukan penghitungan terhadap kondisi gioligis kita, kondisi kebencanaan dan lain-lain,” paparnya.

Menurutnya,  ivestor yang tahan dengan kondisi seperti sekarang ini, tentu menjadi keharusan bersamaan dengan promosi invetasi. Ada beberapa negara ramah dengan gempa dan proses investasi berjalan terus. Oleh karena itu, segmentasi promosi pasarnya nanti akan diarahkan mencari investor-investor yang mereka juga punya pengalaman berinvestasi di daerah tipologi di daerah seperti NTB.

Baca Juga :  OJK Dorong Konsumen Berlaku Cerdas

“Pada saat kita melakukan promosi nanti secara koperehensip memberikan informasi, sehingga dari awal investor sudah paham bahwa dia berinvestasi di daerah ‘ring of fire’, maka dibutuhkan teknologi seperti apa,” bebernya.

BACA JUGA: NTB Pasok Bawang Putih Impor

Seperti halnya, negara Jepang, dimana tingkat gempanya rutin. Namun investasinya masih tetap berjalan terus, karena mereka melalukan kajian konstruksi dan sebagainya, meskipun ramah bencana alam, namun pertumbuhan investasinya terus berkembang. 

“Karena itu, didalam promosi investasi kita mencoba mencari partner seperti itu, yang punya pengalaman dan familiar dengan kondisi kita seperti ini,” katanya. (cr-dev)

Komentar Anda