MATARAM – Misteri hilangnya dokter Mawardi Hamri, Direktur RSUP NTB, hingga kini masih belum terkuak. Yang terbaru, nomor ponsel dokter asal Kotaraja Lombok Timur yang biasa dipakainya sebelum hilang tiga tahun lalu kini aktif. Saat dihubungi Radar Lombok, nomor tersebut nyambung namun tidak diangkat oleh pemiliknya. Belum diketahui apakah nomor tersebut masih digunakan oleh dokter Mawardi atau sudah berpindah tangan ke orang lain.
Soal ini, Kabid Humas Polda NTB, AKBP Purnama, yang dikonfirmasi malah kaget. “Kok bisa? Saya baru dengar nomornya aktif lagi,” ungkapnya kemarin.
Purnama mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh karena ia belum mengetahui kasus tersebut secara detail.” Coba nanti kita koordinasikan dulu dengan pihak Dit Reskrimum,” katanya.
Sepengatahuan Purnama, kasus hilangnya Mawardi sebetulnya bukan lagi tanggungan polisi. Sebab Mawardi sendiri hilang bukan karena diculik atau dihilangkan. Namun pergi sendiri.”Tidak ditemukan adanya tindak pidana di dalamnya,” ucapnya.
Jadinya, kasus menghilangnya Mawardi menurutnya tidak perlu digembor-gemborkan. Dengan digembor-gemborkannya terkait kasus hilangnya Mawardi itu dianggap hanya sebagai upaya untuk menyerang pihak kepolisian daerah (Polda) NTB. “ Apalagi saat ini Kapolda berganti, kayak ada LSM kemarin ngomongnya macam-macam,” ungkapnya.
Meski begitu, diakhir pembicaraan, Purnama mengatakan bahwa pihaknya siap-siap saja membantu jika memang itu perlu dilakukakan.“ Tetapi kita siap bantu kok,” tegasnya.(cr-der)
