Nida Havia, Penyanyi Solois Asal Lombok Timur yang Sedang Naik Daun

PENYANYI: Nida Havia, penyanyi solois asal Pringgasela, Lombok Timur, yang sedang naik daun di blantika musik.(AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

Nida Havia, gadis cantik asal Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), memiliki suara yang cukup khas. Buktinya, melalui lagu-lagu orinisil berbahasa Inggris yang dinyanyikannya, ternyata banyak digemari. Bahkan dirinya kini jadi penyanyi solois wanita yang sedang naik daun, terutama di media sosial (medsos).

(AHMAD YANI – LOMBOK TIMUR)
_________________________________________

PERJUANGAN Nida Havia hingga berada pada posisi sekarang ini, tentu tidak mudah. Dengan tekad, keuletan dan kerja keras dalam bermusik, Nida pun jadi seorang solois yang memiliki banyak penggemar.

Dengan suara khas yang dimilikinya, lagu-lagu orinisial berbahasa Inggris yang dinyanyikan Nida pun banyak memikat hati penikmat musik.

Nida sejak kecil sudah jatuh hati pada dunia musik. Dirinya sudah sangat tertarik mendengarkan musik. Ia pun memiliki suara yang cukup bagus dan khas. Talenta bermusiknya juga sudah diasah sejak dini.

Ketertarikan Nida pada musik makin memuncak saat duduk di bangku SMA. Dirinya saat itu sering kali mewakili sekolah di ajang festival musik antarpelajar. Tepatnya 2015, Nida pun memulai karir bermusik. Nida memilih bermusik dengan solois.

“Saya memilih jadi penyanyi solois, terinspirasi dari penyanyi solois asal Jepang Yui Yoshioka. Dia menyanyi, sekaligus main gitar,” ungkap mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Mataram ini, kemarin.

Baca Juga :  Diajeng Aulya Sekartaji Gadis Berprestasi Asal Mataram, Juara Satu Best Evening Gown Puteri Indonesia 2023

Dengan gitar hadiah pemberian sang kakak pada hultahnya kala itu, Nida mulai bermusik. Itu jadi gitar pertama Nida melakoni dunia musik, khususnya menjadi penyanyi solois.

Nida makin eksis di dunia musik dengan memanfaatkan  media sosial (medsos), Nida makin eksis menjadi seorang penyanyi solois.

Lagu-lagu orinisil berbahasa Inggris yang dinyanyikan banyak diunggah dan di-share di berbagai platform media sosial, baik Facebook, Instagram dan lainnya. Dengan dibantu oleh production house Pepadu Badjang di Masbagik.

Kanal Youtube Nida Havia juga sudah memiliki 50 ribu subscriber. Bahkan beberapa lagu dinyanyikan Nida Havia yang diunggah di kanal Youtube, sudah tembus viewer atau penonton sebanyak 5 juta orang.

Menurutnya, jadi penyanyi solois harus tetap memiliki semangat dan konsisten berkarya serta menikmati proses yang ada.

Pasalnya, itu semua tidak dicapai dengan proses instan. Tentu itu semua dijalani Nida Havia berkat dukungan lingkungan di sekitarnya. Terutama orang tua dan keluarga. Dengan alat-alat musik yang dimiliki banyak dibelikan oleh orang tua.

“Orang tua selalu mendukung apapun yang saya lakukan, selagi tidak mengganggu pendidikan saya. Karena bagi mereka pendidikan tetap nomor satu,” ucapnya.

Baca Juga :  MARTA INOVA FAJRIEN, WAKIL NTB UNTUK PUTRI TARI INDONESIA

Saat ini, selain di bawah label Pepadu Badjang, Nida juga masuk sebagai salah satu artis yang dinaungi sebuah Multi Channel Networking (MCN) bernama CollabAsia.

Dengan lagu-lagu orinisil berbahasa Inggris yang dibawakannya, Nida sedang berjuang agar musiknya tembus di belantika musik luar negeri.

Selain itu, dirinya menargetkan agar bisa terus membuat lagu dan memiliki album. Nida sudah mengeluarkan dua single album sebagai penyanyi solois.

Diharapkan nanti album-albumnya itu dapat diterima oleh masyarakat banyak, tidak hanya Indonesia, tapi semoga sampai luar negeri. “Ini jadi target dan cita-cita bermusik ke depan,” imbuhnya.

Menjadi penyanyi solois, dengan suara khas yang dimiliki, menjadi faktor penentu. Sebab itu, perlu upaya dan langkah menjaga, serta mempertahankan intonasi kekhasan suara yang dimiliki. Di antaranya, dengan tidak mengonsumsi minuman dingin.

Ia mengaku juga akan lebih rajin dalam mengolah suara, mengingat dirinya punya target untuk terus membuat album. “Kalau dari segi makanan, jujur saya tidak membatasi untuk makan apa aja, termasuk yang berminyak. Tapi saya tidak minum-minuman dingin,” pungkasnya. (*)

Komentar Anda