Ngamuk Bawa Parang, Haerul Dibekuk Anggota TNI AL Depan Epicentrum Mall

DIAMANKAN: Haerul diamankan di Polresta Mataram lantaran mengancam pengguna jalan dengan parang. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Seorang pria bernama Haerul (36) warga Kecamatan Labuapi, Lombok Barat diamankan Satreskrim Polresta Mataram Minggu malam (4/8) sekitar pukul 21.30 WITA. Ia diamankan lantaran mengancam pengguna jalan menggunakan parang.

Pengancaman menggunakan parang ke pengendara itu dilakukan pelaku dari Jalan Majapahit. Tepatnya di depan Rumah Sakit Universitas Mataram (Unram). Salah satu pengendara yang mendapatkan ancaman dari pelaku ialah seorang Anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang saat itu sedang melintas. “Saksi ini melihat pelaku sedang mengayunkan sebilah parang ke kendaraan yang lewat,” ucap Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Senin (5/8).

Anggota TNI AL yang diketahui bernama Dewa Putu Eka Saputra mendekati dan mencoba menghentikan perbuatan pelaku. Namun pelaku malah mengayunkan parang yang ada di tangannya. Saksi pun menghindar.

Usai mengancam Anggota TNI AL itu, pelaku berjalan menuju arah Mall Epicentrum. Lagi-lagi, pelaku mengayunkan parang yang ada di tangannya ke sejumlah pengendara yang melintas. Melihat tindakan yang dilakukan pelaku, Anggota TNI AL itu membuntutinya. “Saat berjalan itu saksi melihat pelaku kadang memasukkan dan mengeluarkan parang yang dibawa dan mengayunkannya ke sekitar,” katanya.

Baca Juga :  Delegasi Beberapa Negara Berkumpul di Lombok Bahas Survei Hidrografi

Di depan gerai ATM BCA, tepatnya di depan Epicentrum Mall, pelaku berhasil dilumpuhkan. Parang yang dibawa pelaku untuk mengancam pengendara juga berhasil diamankan. “Saat itu anggota TNI AL yang mengamankan dan borgol dia pada saat di lapangan, karena dia ngamuk. Karena saat itu tidak ada yang berani mendekati kecuali Anggota TNI AL itu,” ujarnya.

Beruntung, aksi yang dilakukan Haerul tidak menimbulkan adanya korban jiwa. Hanya saja, tindakan yang dilakukan itu membuat masyarakat, khususnya para pengendara menjadi takut.

Baca Juga :  Lanal Mataram Gelar Aksi Bersih Kali Jangkuk

“Tidak ada korban, cuman kan masyarakat takut dengan dia ngamuk dengan mengayunkan parang itu. Tidak ada korban, cuman dia di jalan ngamuk-ngamuk bawa sajam. Belum ada yang laporan menjadi korban secara langsung,” tegas Yogi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kepolisian, pelaku sudah dua kali menjalani pengobatan kejiwaan di rumah sakit jiwa. Memastikan itu, Kepolisian masih menunggu surat kuning yang menyatakan bahwa pelaku memang benar-benar gangguan jiwa.

“Sudah dua kali keluarganya membawanya ke rumah sakit jiwa. Kalau benar gangguan jiwa, ya kita pulangkan. Kita hentikan (proses hukum). Tidak bisa orang gila kita jadikan tersangka,” katanya.

Saat ini, Haerul masih diamankan di Polresta Mataram. Dari tangannya, Kepolisian mengamankan parang dan besi. “Yang bersangkutan masih diamankan di Polresta Mataram,” tandas Yogi. (sid)

Komentar Anda