Neraca Perdagangan NTB Surplus US$ 214,60 Juta

BPS NTB: Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPS Provinsi NTB, Mohammad Junaedi bersama Kepala Dikominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, saat menyampaikan pers rilis BPS NTB, Senin siang (16/1).

MATARAM—Neraca perdagangan NTB pada Desember 2022 lalu mengalami Surplus sebesar US$ 214,60 juta, dan neraca perdagangan kumulatif tahun 2022 mengalami Surplus sebesar US$ 2,89 miliar.

“Neraca perdaganagan kita selalu Surplus, jadi angkanya selalu positif,” kata Plh. Kepala BPS Provinsi NTB, Mohammad Junaedi saat menyampaikan pers rilis BPS NTB yang berlangsung di Kantor BPS NTB, Senin (16/1).

Neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam suatu periode tertentu. Dimana ketika nilai ekspor lebih besar dari nilai impor disebut sebagai surplus perdagangan.

Disebutkan, untuk nilai ekspor Provinsi NTB per bulan Desember 2022 lalu sebesar US$ 232.322.051, meningkat tajam sebesar 297,32 persen. Yang terdiri dari total ekspor tambang sebesar 284.67 persen, dan untuk total ekspor non tambang sebesar 836,79 persen.

Jika dilihat dari kelompok komoditas dan negara tujuannya, komoditas tertinggi disumbang oleh kelompok Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 219.772.116 atau sebesar 94.50 persen, dengan negara tujuan Korea Selatan, Jepang, Cina dan Filipina.

Baca Juga :  Rp135, 48 Miliar Dampak Ekonomi MXGP Samota dan Selaparang

Kemudian disusul kelompok gandum-ganduman sebesar US$ 9.440.025 atau sebesar 4.06 persen dengan negara tujuan Filipina dan Vietnam. Selanjutnya kelompok perhiasan/permata sebesar US $ 1.371.434 atau sebesar 0.59 persen, tujuan Jepang, Hongkong, dan lainnya.

Sementara, untuk kelompok buah-buahan sebesar US$ 1.001.268 atau 0.43 persen dengan negara tujuan Vietnam. Disusul kembali kelompok biji-bijian berminyak sebesar US$ 328.368 atau 0,14 persen ke Negara China.

Sedangkan kelompok Garam, Belerang dan Kapur sebesar US$ 283.285 atau 0.12 persen dengan negara tujuan China, Vietnam, dan lainnya. “Dan terakhir GAB komoditas lainnya sebesar US$ 125.555 atau 0.05 persen ke berbagai negara,” sebutnya.

Perkembangan ekspor dari bulan ke bulannya terpantau secara konsisten untuk ekspor tambang di tahun 2022 relatif lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. “Sementara untuk non tambang ada perbedaan walau tidak konsisten,” ucap Junaedi.

Baca Juga :  Dikpora Protes Data BPS

Sementara, untuk nilai Impor NTB bulan Desember 2022 sebesar US$ 17.723.472, dengan rincian Impor Bulan Desember 2022 menurut Kelompok Komditi dan negara Asal yakni, Komoditas Karet dan Barang dari Karet sebesar US$ 7.506.856 memperoleh 42,36 persen, negara asal Jepang, Amerika Serikat, Australia, Komoditas Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 3.779.962 memperoleh  21,33 persen, negara asal Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura.

Sedangkan, Komoditas Kendaraan dan Bagiannya sebesar US$ 2.329.726 13,14 persen, negara asal Amerika Serikat, Australia, Komoditas Bahan Peledak sebesar US$ 2.056.603 memperoleh 11,60 persen, negara asal Filipina, Komoditas Mesin/Peralatan Listik sebesar US$ 804.451 memperoleh 4,54 persen, negara asal Amerika Serikat, Jepang, Filipina, dan lainnya.

Sementara untuk komoditas benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 506.528, memperoleh 2,86 persen, dengan negara asal Australia, Amerika Serikat, dan Komoditi Lainnya sebesar US$ 739.346 4,17, negara asal Amerika Serikat. (sal)

Komentar Anda