Nelayan Selengen Digigit Hiu

TANJUNG-Nasrun, warga Dusun Panggung Timur Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) digigit ikan Hiu saat melaut di sekitar perairan dekat Lokok Rangan Desa Kayangan, sekitar pukul 03.00 Wita, Minggu (28/8).

Kronologis kejadian seperti diterangkan pria berumur 45 tahun ini, bermula saat ikan Pasa-Pasa menyangkut di jaringnya. Ikan Pasa-Pasa ini berontak dan jaring melilit kantir perahu sehingga menyebabkan perahu terbalik.

Nasrun pun kemudian berupaya untuk mengembalikan posisi perahunya, namun seketika itu pula datang ikan Hiu dan menyambar kaki sebelah kiri tepat di pergelangan kakinya. Namun untungnya gigitan ikan Hiu tersebut bisa terlepas setelah Nasrun memberikan perlawanan. “Untung bau lepas Hiu no (Untung bisa lepas ikan Hiu itu),” ujarnya dengan Bahasa Sasak sembari dibantu menjelaskan oleh tetanga-tetangganya, maklum Nasrun masih meringis kesakitan.

Baca Juga :  AKAD Sebut Pendamping Desa Tak Berfungsi

Setelah berhasil melepaskan gigitan ikan yang diyakininya merupakan ikan Hiu, Nasrun pun kemudian meminta tolong dan selang bebera waktu kemudian datang Sahridin dengan perahunya. Sahridin pun kemudian menaikkannya tanpa memperdulikan perahu yang terbalik tersebut. Alhasil, perahu Nasrun hanyut.

Nasrun pun kemudian bergegas dibawa ke daratan dan dilarikan ke Puskesmas Kayangan. Nasrun mendapatkan sejumlah jahitan di kakinya. Akan tetapi sayangnya, Kartu Jamkesmas/JKN yang dia miliki ditolak dan sempat mendapat kendala dalam mengurus administrasi pengobatan. Terlebih Nasrun dan keluarga berlatar belakang tidak mampu. Dia pun kemudian membayar biaya pengobatan Rp 125 ribu. “Saya sebagai wakil rakyat merasa miris dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kayangan, seharusnya lebih mendahulukan keselamatan dari pada lebih mementingkan administrasi,” tegas Anggota DPRD KLU Daerah Pemilihan Kayangan, Sainur yang juga ikut menjenguk Nasrun di kediamannya.

Baca Juga :  Bangun Infrastruktur, Pemkab Lombok Utara Rencanakan Berhutang

Sementara itu Kepala Puskesmas Kayangan, Yartip yang dikonfirmasi terkait persoalan ini belum bisa memberikan penjelasan terkait pelayanan kesehatan yang dialami Nasrun. “Coba nanti saya cek dulu, karena ini hari Minggu. Kemungkinannya ada dua, apa Kartu JKN atau BPJS-nya yang sudah tidak aktif, sehingga harus membayar. Kemudian kalau masih aktif dan memang tidak perlu bayar, nanti kita kembalikan uangnya. Besok saya cek,” tandasnya. (zul)

Komentar Anda