PRAYA – Malam itu, Salahudin sedang asyik ngopi di pasar Jelojok Kopang. Belum saja pemuda 17 tahun asal Desa bakan Kecamatan Janapria, itu menghabiskan kopinya. Tiba-tiba seorang pemuda menghampirinya.
Pria itu meminta tolong untuk diantarkan pulang ke arah Lombok Timur. Tanpa banyak tanya, Salahudin pun menyanggupi permintaan pemuda itu. Remaja tanggung itu kemudian mengantarkan pemuda itu sesuai permintaan.
Namun, sesampainya di tikungan Dusun Pengkores Desa Kopang Rembiga, pemuda itu mengeluarkan sebilah pisau. Pemuda itu langsung mendongkan senjata tajam (sajam) itu ke leher Salahudin. Terkejut dengan ancaman itu, Salahudin mendadak menginjak rem motornya. Salahudin langsung loncat sesaat setelah motornya berhenti mendadak. Motor itu pun jatuh di tengah jalan.
Sambil ketakutkan, Salahudin berteriak meminta tolong. Warga yang masih berjaga di sekitar lokasi berhamburan keluar dan melihat peristiwa itu. Spontan saja, warga yang melihat kejadian itu menghampiri pemuda yang tertuduh sebagai penyamun itu.
Tanpa interogasi, massa yang sudah berhamburan melepaskan bogem mentahnya ke sekujur tubuh pemuda itu. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.00 Wita, Selasa (16/2). Tak lama setelah digebuk, polisi pun datang mengevakuasi pemuda yang kemudian diketahui bernama Wahyu alias Iceng.
Aksi nekat Iceng yang hendak menyamun ternyata tak membuahkan hasil. Sebaliknya, pemuda 29 tahun asal Desa Jenggik Kecamatan Terara Lombok Timur, itu ketiban sial. Sekujur tubuhnya babak belur digebuk massa.
Polisi pun sempat melarikan pemuda itu Puskesmas Muncan untuk diberikan tindakan medis. Namun, luka parahnya mengharuskan Iceng dirujuk ke RSUD Praya. Dia mengalami luka robek di dagu, telinga, dan kepala bagian belakang. ‘’Kita sempat kewalahan saat mengevakuasi pelaku,’’ beber Kapolsek Kopang, AKP Suherdi ketika dikonfirmasi, Rabu (17/2).
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha Mio J dan satu bilah pisau. “Korban sudah kita arahkan untuk membuat laporan polisi. Kita juga masih mendalami kemungkinan adanya lokasi lain yang dijadikan sasaran oleh pelaku dalam melancarkan aksinya,” terangnya. (met)
