Nasrudin Santai Tanggapi Kabar Pencopotan Dirinya dari Jabatan Ketua DPRD KLU

Ketua DPRD KLU Nasrudin. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Isu pencopotan Nasrudin dari jabatan Ketua DPRD KLU kian santer di internal Gerindra.

Partai besutan Prabowo Subianto itu kabarnya akan menempatkan kader lain dari Gerindra untuk menempati pucuk pimpinan DPRD KLU itu. Menanggapi wacana pencopotan, Nasrudin menanggapi santai.

“Itu kan sekadar usulan saja. Nanti kita lihat setelah keluar. Santai saja,” ujarnya, Kamis (21/4).

Saat ini dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena belum menerima surat resmi dari Gerindra. Jika surat sudah masuk, maka pada rapat paripurna akan diumumkan pergantian secara resmi. Nama yang akan menggantikan juga akan disebutkan. “Saat ini no comment dulu,” ungkapnya.

Apalagi lanjutnya, Ketua DPD Gerindra belum memberikan pernyataan apapun terkait hal ini. Hubungan dirinya juga harmonis baik dengan ketua DPP ataupun ketua DPD. “Tetapi nanti kita lihat dulu, saya belum bisa berkomentar,” pungkasnya.

Baca Juga :  Lombok FC Bakal Rekrut Pemain Baru, TC Digeber Usai Lebaran

Sementara itu Sekretaris DPRD KLU Kartadi Haris juga mengaku belum bisa berkomentar banyak soal kabar pergantian Ketua DPRD. Pasalnya belum ada surat masuk dari Gerindra.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD KLU Mariadi mengaku telah mendengar kabar pergantian Ketua DPRD KLU. Namun dirinya tidak bisa ikut campur internal partai lain.

“Karena itu domain internal Partai Gerindra, maka kami tidak berhak untuk mencampuri baik menyangkut proses dan segala macam,” ujar politisi Golkar ini.

Menurutnya pergantian adalah hal yang wajar di partai apapun. Namun yang jelas mau diganti atau tidak, DPRD tetap akan bekerja sesuai dengan fungsinya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Gerindra NTB Ali Usman Al-Khairi mengaku, sangat terbuka kemungkinan partai melakukan pergantian terhadap posisi pimpinan DPRD di KLU dan Lombok Tengah. Gerindra sendiri sudah resmi mengajukan surat pergantian Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi dengan Nauvar Furqoni Farinduan. “Saya kira pergantian itu sangat terbuka,” katanya, kepada Radar Lombok, Rabu lalu (20/4).

Baca Juga :  HBK Dinilai Terlalu Mendominasi di Gerindra NTB: Berpotensi Ditinggalkan Kader

Ali mengaku, Gerindra terus melakukan evaluasi terhadap kinerja kader yang menjabat sebagai pimpinan DPRD di provinsi dan kabupaten/kota. Dan jika memang dari hasil evaluasi kinerja tersebut, diperlukan pergantian, maka tentu partai akan mengambil langkah untuk pergantian itu.

Namun demikian kata Ali, sejauh ini di internal partai belum ada pembahasan terkait pergantian kader di pimpinan DPRD kabupaten/kota. “Yang sudah dibahas dan disetujui yakni pimpinan DPRD NTB. Kalau untuk kabupaten/kota belum ada pembahasan,” papar mantan aktivis mahasiswa tersebut. (der)

Komentar Anda