Nasib Pariwisata Pantai Maluk Setelah PT Newmont Nusa Tenggara Hengkang

Semakin Tak Terawat dan Kumuh, Pengunjung Mulai Sepi

Fendi salah seorang pedagang di Pantai Maluk menuturkan  pengunjung di pantai  itu mulai sepi pengunjung di awal tahun 2014 silam. Tak hanya mulai sepi pengunjung, kondisi kawasan pantai Maluk juga tidak terawatt ketika memasuki tahun 2015 silam.

Kondisi tersebut mulai terasa ketika peralihan kepemilikan saham PTNNT. Hal tersebut diperparah lagi dengan mulai banyaknya karyawan PTNNT yang kini berubah nama menjadi PT AMNT yang mengajukan pensiun dini. Selain itu, banyaknya perusahaan sub kontraktor yang memangkas tenaga kerjanya.“ Banyaknya karyawan PT AMNT yang berhenti bekerja sangat terasa dengan kunjungan di Pantai Maluk,” tutur Fendi penjual kelapa muda di pantai Maluk yang mengaku sudah tinggal  lebih dari 12 tahun di Maluk, Sumbawa Barat.

Baca Juga :  Hotel Sheraton Tawarkan Paket Perayaan Valentine Day dan Imlek

Aktivitas di kawasan operasional PT AMNT itu kini tidak sepadat dulu. Jumlah karyawan semakin berkurang. Bahkan di pintu masuk kawasan tambang Batu Hijau yang biasanya kendaraan karyawan ramai parkir dan menyerbu berbagai jualan pelaku UMKM, kini sudah tidak nampak lagi.

Baca Juga :  Menikmati Akhir Pekan di Air Terjun Batu Janggot

Pedagang makanan di Pantai Maluk, Ibu Sugeng. Ia menyebut jumlah pedagang di Pantai Maluk semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan pengunjung yang datang semakin sepi. Hal tersebut tentunya membuat  hasil penjualan menurun drastis. “Sabtu dan minggu juga sama sepi pengunjung yang  datang. Kawasan pantai juga semakin tidak terawat kotor,” ucapnya.

Komentar Anda
1
2
3