GIRI MENANG – Politik perebutan kursi nomor dua di Lombok Barat masih dinamis. Masalahnya, nasib hampir semua bakal calon terkatung-terkatung di DPP partai masing-masing di Jakarta. Untuk wakil bupati Lombok Barat, masing-masing partai pengusung berhak mengusung calon. Partai pengusung yang dimaksud adalah Golkar, Hanura, Demokrat, PDIP, dan PAN. Sejauh ini masing-masing sudah memutuskan bakal calon. Hanya saja harus ada restu DPP di Jakarta. “ Kami masih menunggu keputusan DPP, mungkin awal September atau setelah APBD-P diketok baru keluar keputusan itu,” demikian dikatakan Sekretaris DPC PAN Lombok Barat Munawir Haris kepada Radar Lombok, Minggu (7/8) saat ditanya kapan PAN resmi mengumumkan calon yang diusung.
Sebagaimana diketahui, PAN berbeda dengan partai pengusung lainnya. PAN membuka pendaftaran calon. Ada dua yang mendaftar yakni Nauvar F. Farinduan dan H. Umar. Keduanya dinyatakan memenuhi persyaratan. Sayang, keputusan ada di tangan DPP PAN. DPP lah yang akan menentukan mana diantara kedua calon yang akan diusung.
Munawir menegaskan menyerahkan sepenuhnya ke DPP lewat DPW PAN NTB. Apapun keputusan partai akan diikuti dan dipatuhi. Menurut Munawir, partainya masih punya banyak waktu mempertimbangkan mana orang yang pas untuk diusung. “ Kan semua sudah tau, PAN menggolkan dua nama. Nanti DPP yang menentukannya lagi,” ungkapnya.
Di Hanura juga demikian. Calon yang diusung Hanura belum final meski sebelumnya ada kabar partai ini mengusung Nauvar F. Farinduan. Usulan ini harus diteruskan lagi ke DPW dan DPP Hanura untuk diputuskan. Penjelasan ini disampaikan oleh Hamroni, fungsionaris Hanura Lombok Barat pada kesempatan terpisah. “Hanura hanya usulkan Nauvar F. Farinduan,” ungkapnya.
Partai Demokrat hingga saat ini masih menjagokan kadernya, Indra Jaya Usman. Indra juga masih dalam proses pengusulan di DPP Partai Demokrat di Jakarta. DPP tengah memprosesnya. “ DPP sedang memprosesnya,” ungkap Indra Jaya Usman singkat.
Hal yang sama juga dialami PDIP. PDIP masih bertahan mengusung Ketua DPC PDIP Lombok Barat H. Sardian. Hanya saja Sardian juga belum ada kejelasan dari DPP. “Kita mengusung H. Sardian dan menunggu keputusan DPP,” ungkap Sekretaris DPC PDIP Lombok Barat I Nyoman Arsa.
Yang paling alot adalah Golkar. Beberapa waktu lalu tiba-tiba muncul keputusan mengusung satu bakal calon yakni Nauvar F. Farinduan. Belakangan keputusan ini dianulir karena dianggap tidak diputuskan sesuai mekanisme. Barulah pada pleno beberapa hari lalu, Golkar Lombok Barat mengusung enam orang. Keenam bakal calon ini masih harus berusaha bisa mengambil hati DPP Golkar di Jakarta. Keenam orang itu adalah Nauvar F. Farinduan, H. Umar Said, Lalu Azril, Lalu Sajim Sastrawan, Lalu Hermayadi, dan H. Istu Arba Abdiyakti. Nama ini nanti kita akan digodok di internal Golkar NTB lalu dikirim ke pusat.(flo)