Nasdem Bahagia, Demokrat Merana

Internal Nasdem, sebutnya, tidak ada yang menolak. Meski pada awal-awal banyak yang mempertanyakan. “Yang jadi caleg juga kan sudah banyak. Insya Allah, Nasdem akan dapat 2 kursi untuk DPR RI. Jadi pimpinan di DPRD NTB dan semua dapil terisi,” tandasnya bahagia. 

Kebahagiaan Nasdem NTB, berbanding terbalik bagi Demokrat NTB. Keluarnya TGB menjadi petaka yang bisa memorak-porandakan PD. Mengingat, banyak pengurus PD yang merupakan kader NW dan loyalis TGB. Anggota DPRD Provinsi NTB dari PD, HM Rais Ishak menghormati sikap politik TGB. “Mungkin ada ekspektasi lebih besar yang ingin diraih di luar sana. Di satu sisi, kalau di Demokrat dirasakan sulit mungkin,” katanya menanggapi.

BACA JUGA: PDIP Dukung TGB Cawapres Jokowi

Rais mendoakan agar TGB tetap sehat. Kemudian mendapatkan hal yang diharapkannya. “Ya, kita doakan saja mudahan beliau tetap sehat, mendapatkan apa yang mungkin jadi harapannya,” ucapnya.

Wakil Ketua DPD PD NTB, H MNS Kasdiono yang juga loyalis TGB tak bisa berkata banyak ketika ditanya soal nasib PD NTB kedepannya. Kasdiono dikenal sebagai salah satu orang dekat TGB yang selalu setia bersama ulama kharismatik itu. “Saya sedang menyusun kata-kata, sedang menyiapkan kata-kata,” ujar Kasdiono saat ditanya langkah yang akan diambil pasca-TGB hengkang dari Demokrat.

Baca Juga :  Elektabilitas Jokowi Anjlok Terimbas Kasus Ahok

Sekretaris DPD PD NTB, Zainul Aidi mengatakan, PD sudah terbiasa dengan berbagai dinamika politik. Tak terkecuali dengan keluarnya kader partai, termasuk TGB. Sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keluarnya TGB dari partai berlambang bintang mercy itu. ‘’Demokrat ini bertumpu kepada kekuatan struktur partai dan soliditas internal,’’ tegasnya.

Aidi kemudian menyemangati, keluarnya sejumlah kader PD termasuk keluar TGB harus disikapi positif. Dinamika ini bisa menjadi energi positif bagi PD untuk terus mendiri dan berjuang demi rakyat kedepannya. ‘’Itu hak dan pilihan politik masing-masing kader. Demokrat tidak kekurangan stok kader di NTB,’’ pungkasnya.

BACA JUGA: Dipilih Jokowi Jadi Kandidat Cawapres, TGB Merendah

Ketua DPD PD NTB, TGH Mahalli Fikri beberapa hari lalu menegaskan TGB masih kader Demokrat, kini tentu saja dilema. Mahalli akan merana karena dirinya merupakan orang TGB. Bukan itu saja, Mahalli adalah Ketua PWNW Provinsi NTB. Sedangkan TGB merupakan Ketum PBNW. Hal itu membuat Mahalli belum bisa menyampaikan langkah yang akan diambil dengan perkembangan politik saat ini.

Baca Juga :  Tidak Ada Toleransi untuk Kader Korup

Dalam status facebook-nya, Mahalli mengatakan, TGB adalah sosok pribadi yang baik, bijak, santun dan mengayomi. ‘’Apapun yang beliau putuskan insya Allah atas dasar pertimbangan yang matang dan dengan alasan kuat di atas jalan menuju kebenaran serta kemaslahatan. Maka, kalau Anda sulit memahami atas satu sikap dan keputusan beliau, bukan alasan dan janganlah sampai Anda berpikir serta berkomentar negatif. Yakinlah! Maqom (tempat, red) dan pikiran kita yang belum sampai kapada apa yang menjadi pandangan, keyakinan dan keputusan beliau,’’ tulis Mahalli dilanjutkan dengan “Sami’na wa atho’na” langkah paling tepat dalam kita berjuang ngiring ulama’. Semoga,’’ sambung Pengasuh Ponpes Alkamal Narmada ini. (yan/zwr)

Komentar Anda
1
2