TANJUNG-Wakil Bupati KLU, Sarifudin menerangkan, sejauh ini pihaknya belum berbicara soal mutasi dan sejauh ini pula semua berjalan normal karena masih banyak program yang harus diselesaikan. “Tapi Insya Allah kalau pun itu kita akan lakukan, mudah-mudahan itu yang terbaik lah untuk masyarakat KLU,” terang Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB ini, Selasa (2/8)
Namun tentunya kata Sarifudin, di dalam mutasi ini, tentunya harus tetap mengedapankan tahapan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Insya Allah yang jelas kita akan menempatkan orang nanti sesuai kompetensinya, kapasitasnya, yang terpenting itu juga menyangkut kapabilitasnya. Saat ini sendiri ada beberapa pejabat yang ditempatkan tidak sesuai kompetensinya,” terangnya.
Lanjut Sarifudin, saat ini terdapat 26 pejabat eselon II dan III lingkup Pemerintah KLU yang mengikuti pemetaan kompetensi Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Bogor. Hasil dari pemetaan kompetensi ini kata Sarifudin, tentunya menjadi salah satu penilaian nantinya untuk menempatkan pejabat sesuai kompetensinya.
Lantas bagaimana dengan pejabat lain yang tidak diikutkan ke Bogor? Menurut Sarifudin, hal semacam ini akan dilakukan secara bertahap tidak sekaligus. Dijelaskannya, beberapa waktu lalu Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat NTB juga sudah melakukan pemetaan kompetensi kepada seluruh pejabat, itupun nantinya juga akan menjadi penilaian.
Selain itu kata Sarifudin kinerja pejabat dalam mengemban tugasnya saat ini juga menjadi indikator penilaian nantinya. Misalanya saja dalam serapan anggaran dan tingkat disiplin. Karena serapan anggaran sendiri biasanya berkaitan dengan tingkat disiplin pejabat atau ASN di bawahnya. (zul)
