Napi Rutan Praya Ditemukan Simpan Benda Tajam

DIGELEDAH: Petugas Rutan Kelas IIB Praya menggeledah ruang tahanan narapidana untuk mengantisipasi ketertiban dan keamanan rutan. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Petugas Rutan Kelas IIB Praya kembali menggeledah ruang narapidana, Rabu malam (22/9). Penggeledahan ini dilakukan menyusul terbitnya SE Dirtjen Pemasyarakatan nomor PAS-PK.02.10.01-1147 tentang langkah progresif sebagai tindak lanjut atas penertiban jaringan listrik, handphone, dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan ketertiban pada UPT pemasyarakatan.

Kepala Rutan Kelas IIB Praya, Jumasih yang memberikan komando kepada seluruh jajarannya untuk menggelar razia secara insidentil. Di meminta razia dilakukan Rabu (22/9) malam dengan sasaran seluruh kamar hunian warga binaan pada area blok depan. Dalam razia insidentil ini, seluruh petugas struktural beserta staf dan anggota jaga menyita beberapa barang terlarang, seperti paku, kawat, dan batang besi.

Baca Juga :  DPRD Loteng Sampaikan Hasil Reses

Untuk menindaklanjuti hasil razia ini, warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dinyatakan melanggar dimasukan ke dalam register F atau catatan yang berisikan catatan pelanggaran. “Selama proses penggeledahan berlangsung, tidak ditemukannya handphone ataupun barang terlarang lainnya seperti jenis narkoba,” terangnya.

Jumasih mengaku, pihaknya akan rutin memeriksa kamar hunian narapidana. Pihaknya juga mengingatkan agar para warga binaan tidak memasang instalasi listrik secara ilegal yang berpotensi menyebabkan kebakaran. “Tidak ada toleransi lagi. Jangan ada satupun yang mencoba memasang instalasi listrik ilegal. Ini demi keselamatan kita bersama” tegasnya.
Selain penggeledahan insidentil, pihak rutan juga melakukan penggeledahan rutin setiap waktu, menyasar beberapa kamar hunian WBP yang dianggap mencurigakan.

Baca Juga :  Poros Tengah Dukung Komisaris Dipecat

“Dengan berlangsungnya kegiatan penggeledahan secara insidentil tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Praya,” harapnya.
Kata Jumasih, petugas tidak hanya sebatas melakukan penggeledahan. Tapi untuk mengantisipasi bencana kebakaran, petugas juga melakukan simulasi sebagai upaya deteksi dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan bencana nonalam seperti kebakaran. “Jadi apabila terjadi kebakaran kita bisa mengatasinya. Dalam proses pembukaan kamar hunian bisa dengan cepat dilaksanakan. Petugas rutan diharapkan bisa mengatasi kebakaran yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja,” tandasnya. (met)

Komentar Anda