Nakes Positif Meninggal, RSCM Praya Ditutup

STERILISASI: Tim Gugus Tugas Covid-19 Loteng saat melakukan sterilisasi di RSCM Praya, setelah ada salah seorang tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia, Minggu (26/7). (IST FOR RADAR LOMBOK)
STERILISASI: Tim Gugus Tugas Covid-19 Loteng saat melakukan sterilisasi di RSCM Praya, setelah ada salah seorang tenaga medis yang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia, Minggu (26/7). (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA — Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Tengah (Loteng) bergerak cepat untuk menangani penyebaran virus corona, setelah ada salah seorang tenaga kesehatan (Nakes), yakni Bidan di Rumah Sakit Cahaya Medical (RSCM) Praya, dinyatakan positif Covid-19. Bahkan Nakes yang diketahui sedang mengandung 7 bulan ini meninggal dunia, setelah sempat mendapat perawatan di RSU Provinsi NTB.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Loteng, Murdi menegaskan, setelah adanya tenaga medis terpapar virus Covid-19. Maka pihaknya bersama tim langsung melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan dilokasi, bahkan untuk sementara pihak RSCM menutup berbagai pelayanan.

“Kita sedang melakukan sterilisasi, dan selama disterilisasi ini pelayanan akan dihentikan sementara. Apalagi informasi yang kita dapat banyak pasien rujukan dari RSCM yang terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk almarhum merupakan tenaga medis di RSCM,” ungkap Murdi, saat dihubungi Radar Lombok, Minggu Kemarin (26/7).

Disampaikan juga, bahwa sterilisasi akan dilakukan 26 – 28 Juli mendatang. Hanya saja, setelah dilakukan konfirmasi terhadap pihak RSCM, pihak RSCM berencana akan melakukan penutupan hingga 29 Juli mendatang. Seluruh sarana dan prasarana yang ada di RSCM akan dilakukan dekontaminasi.

“Kalau para tenaga medis akan kita lakukan uji klinis medis, termasuk bagi para karyawan dan lain sebagainya. Setidaknya akan kita lakukan rapid test kepada 114 karyawan yang ada di RSCM, baik dari tenaga medis hingga Satpam, dari 26-28 Juli ini. Dan akan kita libatkan semua komponen. Demikian sebelum dilakukan sterilisasi, semua pasien akan kita evakuasi, dan karyawan juga akan kita swab,” terangnya.

Pria yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah ini menambahkan. Untuk almarhumah memang sudah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan beberapa waktu lalu. Pihaknya saat ini juga sedang melakukan tracing kontak terhadap yang pernah kontak dengan pasien positif.

“Almarhumah sudah dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19, dan sekarang kita sedang melakukan penyemprotan di RSCM. Dari data yang kita miliki, ada 114 karyawan RSCM dan 24 pasien yang sedang melakukan rawat inap. Inilah yang akan kita periksa juga nantinya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Pancasila Lombok Tengah, M Samsul Qomar menegaskan, bahwa dengan naiknya kasus Covid-19, dan dari data yang ada rujukan RSCM, nyaris separuhnya positif. Termasuk adanya tenaga kesehatan yang meninggal. Sehingga mendesak Pemkab untuk segera menutup sementara RSCM Praya, dan melakukan sterilisasi serta melakukan swab kepada seluruh Nakesnya.

“Ini penting, karena RSCM penyumbang pasien saat ini yang dirujuk ke RSUD Praya. Ada tiga sampai empat orang masih di rawat sekarang adalah rujukan dari sana. Bahkan ada yang meninggal itu malah Nakes di RSCM. Jadi baiknya lakukan penutupan sementara demi kebaikan bersama,” pinta Samsul. (met)

Komentar Anda