Najmul Lantik Ratusan Pejabat di Masjid

DISUMPAH : Bupati Najmul Akhyar melantik dan mengukuhkan ratusan pejabat yang digelar di Masjid Agung Baiturrahim (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG –Akhirnya Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar melantik dan mengukuhkan 452 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan pemerintah daerah Lombok Utara di Masjid Agung Baiturrahim dan Aula Kantor Bupati, Jumat (6/1).

Pelantikan sebagai langkah mengisi organisasi perangkat daerah (OPD) baru ini, kembali menetapkan jabatan sekretaris daerah di pundak H Suardi dan terdapat belasan eselon III dan IV di-nonjob-kan. “Ini langkah kita sebagai mengisi OPD baru. Dan harapan kita supaya para pejabat yang dilantik hari ini bisa bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan, kalau tidak cepat maka akan mempercepat ketertinggalan daerah kita,” tegas Bupati.

Dalam pengisian OPD baru ini, katanya, telah melalui berbagai mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku dengan diseleksi assessment dan evaluasi mana pejabat yang layak menduduki jabatan sesuai latar belakang pengalaman dan pendidikan. Dari mekanisme yang telah dilalui, maka telah menemukan para pejabat yang ada saat ini layak mendapatkan posisi tersebut. “Jadi semuanya kita analisis berdasarkan hasil assessment dan evaluasi,” tandasnya.

Pada saat in, lanjut Najmul, telah melantik 452 pejabat yang terdiri dari eselon II, III, dan IV. Jabatan yang telah terisi sebanyak 441, eselon II ada 15 pejabat, eselon IIIa ada 42 pejabat, eselon IIIb ada 76 pejabat, eselon Iva sebanyak 297 orang, eselon IVa 10 orang, dan terdapat 11 pejabat eselon III dan IV di nonjobkan. “Tidak ada pejabat eselon II yang di-nonjob-kan, malah kita kekurangan eselon II,” ungkapnya.

[postingan number=3 tag=”pejabat”]

Baca Juga :  Berkas Korupsi Mantan Sekdes Sesait Rampung

Adapun 15 pejabat eselon IIb setara Kepala SKPD terdapat 12 bergeser dari jabatan lama ke jabatan baru. Yaitu Kepala Bappeda Nanang Matalata menjadi Asisten III Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Kehutanan Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) Hermanto menjadi Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan. Kemudian, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Lalu Mustain menjadi asisten I bidang administrasi umum, Kepala Dinas Pariwisata Muhadi menjadi staf ahli bidang hukum, politik, dan pemerintahan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sinar Wugiyarno menjadi Staf Ahli bidang bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Kepala Dinas Koperasi UKM Abdul Hamid menjadi staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM.

Selanjutnya, Asisten I, H Kholidi menjadi Kepala Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Asisten II Malta menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan SDM Heryanto menjadi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Raden Nurjati menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Asisten III H Zulfadli menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah, Sekretaris Dewan Kartady Haris menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Yang tetap, Inspetur Inspektorat Zaenal Idrus, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Suhrawardi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Hj Marniati.

Sementara terdapat 13 jabatan eselon II kosong, yaitu Kepala BPBD, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Kawasan Permukim dan Lingkungan Hidup, dan Sekretaris DPRD. “Yang kosong akan segera diisi, dan sementara masih menunjuk Plt, nanti akan diskusikan siapa yang harus diisi sebanyak 13 kosong. Dan Saya sudah meminta sekda untuk segera membentuk pansel untuk akan mencari orang yang tepat. Ini boleh siapapun yang mengsi termasuk juga dari luar daerah,” paparnya.

Baca Juga :  Oknum Pejabat Kemenag KLU Dipolisikan

Selain eselon II, terdapat eselon III ada 1 dan eselon IV ada 15 kosong. Jadi, total keseluruhan jabatan yang masih kosong 29 kursi. Sedangkan, yang mendapatkan promosi staf terdapat 65 orang, satu orang eselon IIIa, tiga orang eselon IIIb, dan eselon Iva sebanyak 56 serta eselon IVb sebanyak 5 orang. “Kita harus menyadari pola pikir bahwa tidak ada jabatan abadi dan tidak bisa berubah. Termasuk juga menjadi bupati. Maka dari itu, jangan terlalu mencintai jabatan yang membanggakan diri, tapi bekerjalah dengan baik, berkomitmen dan ikhlas,” imbuhnya sembari menceritakan ada pejabat yang berupaya melobi.

Sementara itu, Sekda Lombok Utara H Suardi menyatakan, setelah dilantik ia mengajak kepada seluruh pegawai untuk langsung bekerja dan tidak perlu membutuhkan waktu adaptasi berlama-lama. “Kalau masalah urusan sama ya, tidak ada kekurangan atau lebih seperti OPD lama. Intinya kita harus bekerja,” katanya singkat. (flo)

Komentar Anda