TANJUNG–Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Najmul Akhyar dipastikan maju pada Pilkada KLU 2020. Dan ia menggandeng Sekda KLU Suardi sebagai pendampingnya.
Tetapi kabarnya, Golkar yang disebut-sebut akan mendukung Najmul belum sreg dengan Suardi. Mengingat Golkar memberi syarat agar Najmul mengambil kader beringin apabila mau didukung. “Jika tidak ada, silakan ambil non-kader namun mau masuk ke Golkar,” jelas Ketua Tim Pilkada DPD II Golkar KLU Suman Jayadi kepada Radar Lombok, Minggu (14/6).
Syarat ini lanjut Jayadi juga sudah disampaikan kepada Djohan Sjamsu. Tetapi faktanya Djohan yang merupakan Ketua DPC PKB KLU juga menggandeng kader Gerindra Danny Carter Febrianto Ridawan. “Jadi kami mengajukan dua balon kada ke DPP yaitu Pak Najmul dan Pak Djohan. Kalau Pak Sarif kami tidak rekomendasikan,” terangnya.
Dan ia menegaskan, Golkar sejauh ini belum mengeluarkan rekomendasi terhadap salah satu balon kada. Dalam hal ini, Golkar tidak hanya mau menjadi partai pendukung. Melainkan menjadi partai yang mengusung kader. Soal kemudian Najmul yang menggandeng Suardi dan Djohan yang menggandeng Danny, ia yakin semua itu bisa berubah.
Dan bisa saja nanti, kalau Najmul dan Djohan tidak ada yang serius berkomunikasi dengan Golkar, dan Sarifudin mendapatkan dukungan Gerindra, maka bisa saja Golkar akan berkoalisi mendukung Sarif.
Dan ia memastikan Golkar tidak akan terburu-buru mengeluarkan rekomendasi, karena pendaftaran balon kada di KPU juga sekitar tiga bulan lagi. DPP Golkar saat ini juga tengah melakukan survei elektabilitas para balon kada. Itu nanti menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam mengeluarkan rekomendeasi. “Sekarang DPP masih survei lapangan,” katanya. (flo)
