Naik ke Panggung, Papuk Irah Bersumpah Tak Dibayar

Saat Kampanye Rapat Umum Prabowo

Papuk Irah Bersumpah Tak Dibayar
SILATURAHMI: Ketua BPD Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono (HBK) bersama istri Hj. Dian Bambang saat silaturahmi ke kos Papuk Irah di Kampung Telaga Mas, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Rabu (27/3) sore kemarin. (HBK FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM — Papuk Irah panggilan akrab Sumirah, Warga Kampung Telaga Mas, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, membantah menerima uang Rp 500 ribu dari Tim Prabowo saat kampanye rapat umum di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Selasa (26/3) lalu.

Hal ini menanggapi munculnya video viral di medsos, yang seolah-olah Papuk Irah telah menerima uang 500 ribu dari Tim Prabowo. “Demi Allah, saya tidak terima uang 500 ribu atau dibayar untuk naik panggung sama Prabowo,” ujar Papuk Irah saat dikunjungi Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, Haji Bambang Kristiono (HBK) bersama istrinya Hj Dian Bambang di kos Papuk Irah, Rabu (27/3) sore kemarin.

BACA JUGA: Relawan 01 Dilatih Kampanye dari Rumah ke Rumah

Menurut Papuk Irah, dirinya menghadiri kampanye terbuka Prabowo di Karang Pule itu atas kemauannya sendiri, karena dari dulu ingin bisa melihat Prabowo. “Saya sempat dilarang menghadiri kampanye Prabowo tersebut sama Ibu Kaling, tapi saya nekat datang sampai di depan panggung karena ingin lihat Prabowo langsung,” katanya.

Baca Juga :  Pengamat Sebut Prabowo Masih Unggul di NTB

Papuk Irah yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung adalah seorang nenek tua yang hidup sebatang kara. Papuk Irah mengaku untuk tempat tinggal, dia harus membayar sewa kos 500 ribu sebulan.

Menanggapi hal tersebut, HBK di hadapan Papuk Irah dan puluhan warga di Lingkungan Papuk Irah tinggal mengatakan, kita akan menghadapi dan mengatasi hoaks atau berita bohong dengan cara-cara damai, sejuk, dan bermartabat. “Kita tidak akan terprovokasi, kemudian menyerang balik dengan cara-cara yang sama, karena kita yakin dan percaya bahwa kebenaran itu tidak akan pernah tertukar,” ujar Caleg Gerindra untuk DPR RI dari Dapil NTB-2 (Pulau Lombok) Nomor Urut 1 itu.

Lebih jauh HBK memberikan pesan khusus kepada para pengurus, kader, simpatisan, dan Caleg Partai Gerindra NTB serta Relawan 02, bahwa peristiwa kampanye terbuka Prabowo di Karang Pule itu telah menampilkan miniatur peristiwa 212 Jakarta di Kota Mataram. “Masyarakat datang berbondong-bondong ke tempat kampanye akbar Bapak Prabowo Subianto dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk meneriakkan suara perubahan. Tidak ada rekayasa politik maupun bayar-bayaran, mereka datang murni didorong oleh rasa kesadaran bahwa negara ini memang butuh perubahan,” tukas HBK.

Baca Juga :  Lotim Ditarget Jadi Lumbung Suara Prabowo-Sandi

BACA JUGA: Demi Keberlanjutan Bantuan Gempa, Bupati KLU Dukung Jokowi-Ma’ruf

HBK berharap, semua pihak tidak memanipulasi ketulusan dan keikhlasan hati nurani seseorang sebagai hoaks. “Sebagai Panglima Perang Prabowo, saya akan hadapi dan atasi berita-berita hoaks tersebut dengan cara-cara yang damai, sejuk, dan bermartabat. Kita tidak akan pernah terpancing apalagi terprovokasi dengan berita-berita murahan seperti ini,” tukasnya. (gt)

Komentar Anda