Nadirah Al-Habsyi Pimpin DPW PBB NTB

DITUNJUK: Anggota DPRD NTB Nadirah Al-Habsyi menunjukkan surat mandat dari DPP PBB, yang berisikan penunjukan dirinya sebagai Ketua DPW PBB NTB periode 2025—2030.

MATARAM – Anggota DPRD NTB dari Dapil VI (Dompu, Bima, dan Kota Bima), Nadirah Al-Habsyi, resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi NTB periode 2025—2030 oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Mandat Nomor: A-0047/DPP-Sak/V/2029. Dalam proses penetapan, Nadirah mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Ketua DPW PBB NTB petahana Junaidi Arif (mantan Anggota DPRD NTB dari Dapil Lobar—KLU) dan Syahabudin.

Pemilihan ini merupakan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) PBB Provinsi NTB yang digelar pada 27 April 2025. Penetapan calon didasarkan pada Surat Pengantar Penetapan Calon Ketua Nomor: A-007/Panitia Muswil/TV/2025 tertanggal 26 April 2025 dan Berita Acara Penetapan Calon Nomor: A-006/Panitia Muswil/IV/2025 pada tanggal yang sama.

“Partai Bulan Bintang dengan ini menetapkan dan memberikan mandat kepada Nadirah Al-Habsyi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang Provinsi NTB periode 2025—2030,” demikian bunyi surat mandat yang diterima pada Selasa (20/5).

Menanggapi hal itu, Nadirah membenarkan bahwa dirinya ditunjuk sebagai ketua DPW. Ia mengaku telah dihubungi langsung oleh Sekjen DPP PBB terkait penunjukan tersebut dan diminta segera membentuk kepengurusan DPW selambat-lambatnya pada 31 Mei 2025.
“Ini hal luar biasa bagi saya. Saya adalah ketua partai perempuan pertama dari Pulau Sumbawa di tingkat provinsi. Ini amanah dan kepercayaan besar,” ujar Nadirah di gedung DPRD NTB.

Ia mengakui bahwa tanggung jawab yang diembannya tidak ringan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk segera merapikan struktur kepengurusan partai mulai dari tingkat DPW hingga ranting. “Awalnya ada tiga nama yang diusulkan hasil Muswil kemarin. Alhamdulillah hari ini saya mendapat mandat langsung dari Sekjen PBB,” katanya.

Dalam waktu dekat, Nadirah akan menandatangani pakta integritas di DPP, sebagai bentuk komitmen untuk segera menyusun kepengurusan. Selanjutnya, akan digelar musyawarah daerah (Musda) di seluruh kabupaten/kota se-NTB.

“DPP meminta kami segera membentuk infrastruktur partai. Kami akan duduk bersama teman-teman di DPW dan DPC untuk konsolidasi,” ungkapnya.

Sebagai pemimpin perempuan pertama dari Pulau Sumbawa yang memimpin partai di tingkat provinsi, Nadirah ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan peran perempuan di politik.

“Sebagai perempuan, saya ingin mengajak kaum perempuan agar tidak alergi terhadap politik. Mari kita masuk dan berbuat. Ini bisa jadi inspirasi bagi perempuan lainnya. Semoga ke depan lebih banyak perempuan yang bisa memimpin partai,” tegasnya. (yan)