NADI dan JODA Bantu Korban Kebakaran

BANTU: Calon Bupati Najmul Akhyar dan Cawabup KLU Danny Karter Febrianto Ridawan menemui dan membantu korban kebakaran di Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung. (ISTIMEWA)

TANJUNG–Kebakaran di Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung mendapatkan perhatian dari Najmul Akhyar-Suardi (NADI) dan Johan Sjamsu-Danny Carter Febrianto Ridawan (JODA).

Saat kejadian Sabtu (3/9), mereka bersama tim turun memberikan semangat dan bantuan kepada warga yang terkena musibah itu. “Pak Bupati non-aktif selaku calon bupati petahana turun ke lokasi kebakaran setelah mengetahui kejadian itu. Beliau tiba sekitar pukul 24.00 WITA, Sabtu (3/10) yang berangkat dari Bayan menuju ke lokasi. Tapi Pak Suardi lebih awal datang pada saat kejadian karena masih merasa memiliki tanggung jawab bersama pernah memimpin daerah ini,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Relawan NADI Endri Susanto kepada Radar Lombok, Minggu (4/10).

Kemudian tanpa digerakkan, semua relawan NADI turun tangan langsung dengan membawa sejumlah bantuan makanan siap saji, air minum, mi, dan lainnya. Bahkan simpatisan dan relawan NADI terus bergerak. “Semua Tim Relawan NADI bergerak sendiri tanpa ada komando,” katanya.

Terkait atribut yang digunakan Tim Relawan NADI, itu tidak ada instruksi. Semua berjalan seperti itu. Sebab, petahana tetap mengedepankan kemanusiaan daripada kepentingan politik. “Beliau itu lebih mengedepankan kemanusiaan. Bisa dilihat pada gempa 2018 turun juga pada malam hari sekitar pukul 02.00 sampai subuh. Jadi, beliau lebih mengedepankan kepentingan kemanusiaan daripada politik,” tegasnya.

Sementara, tim JODA juga turun mendistribusikan bantuan kepada masyarakat. Turun langsung Danny Karter Febrianto Ridawan sekitar pukul 11.00 WITA, Minggu (4/10). “Pak cawabup memberikan support kepada warga supaya bersabar menghadapi musibah ini. Dan insyaallah pak cawabup juga berkomunikasi dengan donatur yang mudah-mudahan sanggup membantu meringankan beban masyarakat supaya memiliki tempat tinggal sementara,” ungkap Wakil Ketua Tim Pemenangan JODA, Artadi.

Diungkapkan, Danny hadir bukan atas kepentingan politik namun semata-mata kemanusiaan. Bahkan pada gempa 2018, tanpa ada niat mencalonkan diri, Danny turut serta mendistribusikan bantuan kepada korban gempa. “Kita lebih mengedepankan kemanusiaan dibandingkan kepentingan politik. Dan kami tidak menggunakan atribut politik pada saat turun mendistribusikan bantuan korban kebakaran,” tegasnya.

Dari peristiwa ini, 20 unit rumah dan 1 masjid terbakar. Berdasarkan data Dinas Sosial NTB, total 101 KK atau 270 jiwa menjadi korban terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian ditaksir Rp 60 juta per KK. (flo)

Komentar Anda