MXGP Samota Momentum Kenalkan Daerah ke Dunia Internasional

H Zulkieflimansyah (ANTARA/PEMPROV NTB)

MATARAM (ANTARA)—Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah mengatakan penyelenggaraan Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota Sumbawa menjadi momentum untuk mengenalkan daerah ke dunia internasional.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat memimpin rapat persiapan MXGP Samota, Sumbawa dalam keterangan tertulis diterima wartawan, di Mataram, Selasa, mengatakan keberadaan kegiatan ajang internasional MXGP dan juga para pembalap di Sumbawa menjadi trigger atau pemicu untuk mengenalkan dan menjual daerah ke mancanegara.

“Kita harus bisa memberikan kesan yang baik dan mengagumkan kepada mereka, sehingga nantinya yang akan kita dengar adalah berita yang baik dari pebalap. Kita akan membaca semua postingan di media sosial bahwa Sumbawa luar biasa, Sumbawa indah,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, MXGP Samota merupakan momentum yang sangat baik untuk daerah berbenah dan mempercantik daerah.

Baca Juga :  Mengisi Kemerdekaan, Cukup Seulas Senyum

“Kalau tidak ada MXGP kapan lagi Jembatan Samota akan dipercantik, kalau tidak ada MXGP kapan lagi bandara kita akan diperbaiki, kalau tidak ada MXGP kapan lagi pelabuhan kita akan diperhatikan fasilitasnya, dan kalau tidak ada MXGP kapan lagi fasilitas pendukung bagi masyarakat di wilayah sekitaran Samota akan dilengkapi,” kata Zulkieflimansyah.

Untuk itu, ia berharap dukungan dari semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan hajat besar tersebut.

Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany, panitia daerah serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang menangani langsung teknis perhelatan pada 24-26 Juni 2022, terungkap nama resmi yang akan digunakan untuk ajang motorcross tersebut, yakni MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022. Sedangkan nama resmi sirkuit yang diusulkan adalah “Samota Adventure Land”.

Baca Juga :  Sah, Sumbawa Diputuskan Jadi Tuan Rumah Balap Motocross Dunia MXGP

Sirkuit MXGP Samota dibangun di atas lahan seluas 18 hektare, dengan panjang mencapai 1.800 meter tersebut akan dilaksanakan sejumlah gelaran balapan selama 3 hari berturut-turut mulai dari free-practice, babak kualifikasi, MX2, dan MXGP.

Bentuk sirkuit yang berkelok seperti mangkok memberikan benefit tersendiri bagi para pecinta balap motorcross, sebab penonton dapat menyaksikan jalannya balapan secara langsung dari semua sisi. Selain itu, desain konstruksinya tetap memperhatikan kearifan lokal di mana tidak ada satu pun pohon yang ada di lokasi sirkuit yang ditumbangkan. (Nur Imansyah/Budisantoso Budiman)

Komentar Anda