Mutasi Pejabat, Wali Kota Bisa Tiru Gaya Gubenur

TERLALU LAMA: Mutasi pejabat di Kota Mataram dinilai terlalu lama, sehingga sudah saatnya melakukan gebrakan baru dalam merubah pejabat birokrasi. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Perombakan pejabat eselon II di Kota Mataram dinilai masih seperti tradisi lama. Belum ada langkah baru yang dilakukan dalam melakukan pemetaan pejabat, untuk pengisian jabatan kosong yang sudah terlalu lama ditinggalkan pensiun.

Anggota Fraksi Gerindra, Abd Rahman mengatakan perombakan pejabat bisa dilakukan sesuai kebutuhan saat ini. Sudah banyak pejabat pensiun dan dibiarkan kosong selama ini, sehingga membuat pekerjaan banyak yang terlambat.

“Kita harapkan Pak Wali Kota Mataram bisa meniru gaya Gubenur NTB. Dimana dalam mengisi jabatan yang kosong, Pemprov NTB tidak pernah terlalu lama,” katanya, Jumat kemarin.

Saat ini, jabatan kosong eselon II di lingkup Pemkot Mataram yakni Asisten II Setda Kota Mataram dan Kepala Dinas Pertanian. Disusul lagi pada tahun 2023 banyak jabatan kosong, karena ditinggal pensiun. Pemetaan pengisian harus dilakukan saat ini untuk menghindari kekosongan terlalu lama. Sehingga program yang sudah disusun dalam RPJMD 2021-2026 bisa berjalan maksimal.

Baca Juga :  Monjok-Taliwang Kembali Panas, Warga Terkena Anak Panah

Dia beharap kekosongan tidak terjadi terlalu lama, seperti yang sudah terjadi tahun sebelumnya. Dengan adanya wajah baru, bisa memberikan warna bagi pejabat birokrasi di Kota Mataram, dan bisa menetapkan program yang ada.

“Kita harapkan bisa lebih cepat dalam pengisian jabatan. Karena sudah ada hasil assesment maupun evaluasi kinerja yang dilakukan selama ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Investor akan Bangun Resort dan Kebun Binatang di Gili Petagan

Sebelumnya, Sekda Kota Mataram H Effendi Eko Saswito menyebutkan bahwa evaluasi dan assesment kinerja pejabat sedang berjalan. Dari hasil ini, bisa menjadi pertimbangan Wali Kota Mataram untuk melakukan rotasi maupun penyegaran penempatan pejabat di Kota Mataram.

Beberapa jabatan kosong sudah dilakukan pemetaan. Termasuk pengisian yang ditargetkan segera rampung  dan diserahkan ke pembina kepegawaian.

“Kalau evaluasi tetap berjalan dilakukan Baperjakat. Ini bisa menjadi catatan Pak Wali Kota nantinya, dalam penempatan pejabat. Kita terus melakukan setiap bulannya ada evaluasi kinerja,” singkatnya. (dir)

Komentar Anda