MATARAM–Mutasi jabatan kembali bergulir di lingkungan Kejaksaan Tinggi ( Kejati) NTB. Hal itu ditandai dengan adanya pelantikan dan serah terima jabatan yang dipimpin Kepala Kejati NTB Tomo Sitepu di Kantor Kejati NTB, Kamis (5/8).
Adapun pejabat yang dilantik yaitu Andhie Fajar Arianto. Ia sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejati Kalimantan Selatan dan kini dilantik menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima. Andhie Fajar Arianto menggantikan Suroto yang kini mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Kejari Maros, Sulawesi Selatan.
Selain Andhie Fajar Arianto, pejabat lainnya yang dilantik adalah Widi Trismono dan Karya Graham Hutagol sebagai koordinator di Kejati NTB. Widi Trismono sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI. Sedangkan Karya Graham Hutagaol, jabatan sebelumya Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Produksi Sarana Intelijen Kejati Sumatera Utara.
Kepala Kejati NTB, Tomo Sitepu dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan dan serah terima jabatan adalah hal biasa. Hal ini bagian dari proses manajemen yang erat kaitannya dengan upaya pembinaan dan pengembangan karier pegawai. Oleh karena itu urgensi dari kegiatan ini menjadi sangat penting, sehingga tidak bisa dinilai begitu saja secara parsial sebagai hal yang bersifat formalistik atau seremonial belaka, tetapi lebih mengarah pada kepentingan peningkatan kinerja untuk pelayanan publik.
Bahwa dalam rangka pembinaan pegawai di lingkungan Kejaksaan RI ditempuh antara lain melalui pola pembinaan kader yaitu kaderisasi dilakukan dengan memperhatikan penugasan di bidang teknis administrasi/manajerial maupun di bidang operasional secara seimbang dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan perpindahan jabatan. “Perpindahan jabatan secara berjenjang perlu diterapkan bagi kader-kader pimpinan agar mereka mempunyai pengalaman cukup dalam berbagai penugasan yang dapat dipakai sebagai bekal dalam menduduki jabatan pimpinan di masa mendatang,” bebernya.
Terhadap pejabat yang baru dilantik, Tomo berpesan agar mereka memberikan contoh yang baik kepada jajaran yang ada di bawahnya. “Hindari segala perilaku yang dapat menjadi penyalahgunaan wewenang dan saya minta jangan sampai terjadi mempermainkan penyelesaian perkara, karena di samping dapat merusak citra kejaksaan juga dapat menciderai rasa keadilan masyarakat,” pesannya.
Setelah selesai upacara pelantikan dan serah terima jabatan, dilanjutkan dengan acara pisah sambut termasuk pelepasan pegawai Kejaksaan Tinggi NTB yang memasuki masa purnabakti yakni I Putu Sulaksana yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Bagian Daskrimti dan Perpustakaan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Kepala Kejati NTB, Purwanto Joko Irianto beserta para asisten dan kordinator Kejati NTB. (der)
