Musyafirin Ingin Terapkan Program Bariri KSB untuk NTB

KAMPANYE: Cawagub NTB W Musyafirin saat berkampanye di Lingkungan Mapak, Lingkar Selatan, Kota Mataram, Jumat kemarin (25/10). (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Paslon Cagub-Cawagub NTB Sitti Rohmi Djalilah-W Musyafirin (Rohmi-Firin) akan memberi perhatian serius kepada masyarakat kecil berpengahasilan rendah seperti pelaku UMKM, pedagang bakulan, dan kios.
Program unggulan yang ditawarkan Rohmi-Firin adalah bantuan modal usaha bayar ke diri sendiri. Hal itu disampaikan Musyafirin saat menggelar kampanye di Lingkungan Mapak Lingkar Selatan, Kota Mataram, Jumat kemarin (25/10).

Menurutnya, program ini merupakan solusi bagi masyarakat kecil, pedagang bakulan dan pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha tapi kesulitan mengakses bantuan modal dari perbankan. Apalagi Lingkungan Mapak dan sekitarnya banyak warga menggantungkan hidup sebagai pedagang bakulan ikan dan usaha kuliner. “Kita siapkan modal bantuan untuk pedagang kecil, pedagang bakulan dan pelaku UMKM,” ucap Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode tersebut.

Dijelaskan, konsep bantuan permodalan yang disiapkan Rohmi-Firin adalah bantuan modal usaha itu tidak dikembalikan ke bank atau ke pemerintah, tetapi dikembalikan ke diri sendiri penerima bantuan. Sehingga itu bisa jadi tambahan modal lagi untuk para pedagang kecil, bakulan dan pelaku UMKM untuk pengembangan usaha. “Program ini akan kita laksanakan, jika Rohmi-Firin menang di Pilgub NTB,” imbuhnya.

Program tersebut juga menjadi salah satu senjata Rohmi-Firin untuk memberantas praktik riba yang umumnya menjerat pelaku usaha kecil, pedagang bakulan serta masyarakat berpenghasilan rendah lainnya.

Praktik riba sangat merugikan dan berpengaruh sangat buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Diungkapkan, program bantuan modal usaha bayar ke diri sendiri memang bukan program baru di KSB. Program itu telah dilaksanakan sejak periode pertama dirinya menjabat sebagai Bupati.

Di KSB, sasaran program tersebut bahkan tidak hanya pedagang kecil dan pelaku UMKM, tetapi juga petani, dalam bentuk bantuan saprodi, peternak berupa bantuan ternak dan nelayan berupa bantuan perahu, mesin serta alat tangkap. “Program tersebut kita beri nama program bariri. Program ini sangat dirasakan manfaat oleh pedagang kecil, pedagang bakulan, pelaku UMKM di KSB,” tandasnya. (yan)