SELONG–Datangnya musim hujan, membuat Badan Penanggulangan Bencana Deareh (BPBD) Kabupeten Lombok Timur (Lotim), waspada dan mulai mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor yang berada di sejumlah daerah.
Kepala BPBD Lotim, Napshi, mengatakan bahwa beradasarkan perhitugan dan situasi saat ini, kemungkinan besar akan terjadi bencana seperti tanah longsor dan banjir yang disebabkan meluapnya air, akibat penumpukan sampah.
“Jadi kita terus melakukan antisipasi terhadap banjir dan longsor ini. Begitu ada hujan yang besar, kita langsung melakukan monitor berdasarkan data yang sudah ada potensi tentang terjadinya banjir,” jelasnya Senin (19/12).
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan BPBD terhadap wilayah yang menjadi langganan banjir, saat ini masih berada di sekitar daerah Sambelia. Namun meski begitu, pihaknya juga mewaspadai kawasan kota yang sering jadi langganan banjir, seperti dareh PTC, Lendang Beduri, dan di Seruni.
Guna mengatasi kebanjiran di kota, saat ini pihaknya terus siaga dengan cara membersihkan lokasi-lokasi yang telah dipetakan sebagai sumber utama banjir. Daerah yang potensi terjadi genangan, serta beberapa jembatan air juga telah dilakukan pengerukan, agar aliran air bisa lancar. “Dengan melakukan pemebersihan seperti ini, kemungkinan besar untuk terjadinya genangan-genangan akan sangat kecil,” yakinnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Tata Kota. Contohnya ketika ada pohon tumbang, karena BPBD sendiri alatnya terbatas, maka untuk mengatasi pohon tumbang itu harus berkoordinasi dengan Dinas KTTK.
“Kita tidak mempunyai alat. Akan tetapi kita mempunyai tenaga yang bisa digunakan untuk bekerja. Kendaraan sampah juga kita tidak punya. Karena itu kita melakukan koordinasi dengan Dinas KTTK,” pungkasnya. (cr-wan)