Musda Golkar, Suhaili FT Dipastikan Kembali Maju

Musda Golkar
Ketua DPD Golkar NTB HM Suhaili FT saat menghadiri acara Golkar, beberapa waktu lalu.( AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Musyawarah daerah (Musda) DPD Golkar NTB direncanakan berlangsung pada 3-5 Maret mendatang. Musda akan digelar di Hotel Novotel Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah (Loteng).

Musda ini sesuai instruksi DPP kepada seluruh DPD Golkar untuk menggelar Musda paling lambat akhir Maret. “Panitia Musda sudah dibentuk. Dan Sekretaris DPD I (Isvie Rupaedah) sudah ditunjuk sebagai ketua panitia Musda,” kata Ketua Harian DPD Golkar NTB Misbach Mulyadi, kemarin.

Salah satu agenda Musda yakni untuk memilih Ketua DPD Golkar NTB periode 2020-2025. Sesuai aturan, ada 14 yang punya hak suara memilih Ketua DPD Golkar NTB, yakni DPD II Golkar kabupaten/kota se-NTB (10 suara), DPD I Golkar NTB (1 suara), DPP Golkar (1 suara), ormas sayap partai (1 suara), dan ormas pendiri dan yang didirikan Golkar (1 suara). “Jadi ada 14 suara yang akan diperebutkan di Musda,” terangnya.

Lantas, apakah Suhaili FT akan kembali mencalonkan diri di Musda? Terkait hal tersebut, ia mengaku belum mengetahui. Sejauh ini belum ada satu pun kader yang menyatakan diri maju. “Belum ada menyatakan akan maju di Musda,” ungkap Anggota DPRD NTB dapil Kota Mataram tersebut.

Misbach sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju. Ia lebih memilih fokus dengan tugas dan tanggung jawab sebagai Anggota DPRD NTB. “Biarlah kader Golkar lain yang maju di Musda,” ungkap mantan Ketua DPD Asita NTB tersebut.

Dijelaskan, salah satu persyaratan untuk bisa dicalonkan sebagai ketua di Musda yakni sudah pernah menjadi pengurus, minimal satu periode baik di tingkat DPD I maupun DPD II. “Terkecuali ada keputusan diskresi DPP bagi calon yang tidak pernah jadi pengurus,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Bidang Kerja Sama dan Antar-lembaga Hasan Masat mengungkapkan, M Suhaili FT akan kembali maju. “Pak Ketua akan kembali mencalonkan diri di Musda,” ungkap orang dekat Suhaili ini.

Diterangkan, Suhaili baru menjabat satu periode sebagai Ketua DPD Golkar NTB. Dalam aturan Musda, tidak ada larangan kader untuk mencalonkan diri di periode kedua. Siapa yang terpilih di Musda sangat tergantung dari para pemilik suara. “Selain Pak Suhaili. Saya belum tahu siapa lagi kader yang mau maju,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda