Musda Golkar Kota Bima Buntu

DEADLOCK: Musda Golkar Kota Bima dilangsungkan di Kantor DPD Golkar NTB berakhir deadlock (Yan/Radar Lombok)

MATARAM–Musyawarah Daerah III DPD Partai Golkar Kota Bima untuk pemilhan ketua DPD yang baru dinyatakan deadlock atau buntu.

Buntunya proses musda lantaran dalam verifikasi rekomendasi pemilik suara terdapat empat Pengurus Kecamatan (PK) memiliki rekomendasi lebih dari satu. Praktis, hal tersebut membuat perdebatan sengit peserta musda.

Di lokasi dilangsungkan Musda di kantor DPD Golkar NTB, situasi musda sempat memanas pada saat agenda pembahasan tata tertib musda. Bahkan pada saat itu hampir terjadi saling baku hantam antar peserta sidang. Akan tetapi hal itu tak berlangsung lama, karena pihak dari aparat kepolisian langsung sigap untuk mengamankan suasana yang memang sudah sengaja stand bye di ruangan sidang.

Pada saat agenda verifikasi PK sebagai pemiliki suara dalam pemilihan ketua DPD Partai Golkar Kota Bima, juga kembali terjadi kericuhan. Kegaduhan dari hujan intrupsi peserta sidang tak bisa dielakkan. Pemicunya karena tak terima dengan aturan yang digunakan oleh DPD I Partai Golkar NTB dalam menentukan kepesertaan pemilik suara yang berbeda dengan tata tertib yang sudah disepakati.

Baca Juga :  Daeng Paelori Kembali Nahkodai Golkar Lotim

Menurut ketua Domisioner  DPD Golkar Kota Bima, Fera Amelia, bahwa di dalam tata tertib telah ditentukan bahwa yang berhak memberikan hak suara adalah yang memiliki rekomendasi dari pengurs PK. Surat rekomendasi itu harus ditandangani langusng oleh ketua dan sekertaris PK.

Namun dalam rekomendasi itu ditemukan dua surat rekomendasi yang juga ditandatangani oleh wakil ketua. “Ada empat PK yang demikian, yaitu Kecamatan Empuda, Raba, Asakota dan Rasanae’ Timur,” ujar ketua DPRD Kota Bima itu.

Baca Juga :  Rencana Golkar Revisi UU Politik Patut Didukung

Dengan kondisi seperti itu, akhirnya ketua sidang yang dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD I Golkar NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda SH MH menyatakan bahwa musda DPD II Golkar Kota Bima deadlock sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Isvie mengaku bahwa ia akan mengkonsultasikannya dengan ketua DPD I terkait hal tersebut, sehingga bisa diambil keputusan.

Adapun yang sudah menyatakan diri maju untuk bertarung memperbutkan kursi ketua DPD II Golkar Kota Bima yakni Fera Amelia, SE MM, yang juga ketua domisioner dan anggota DPRD Kota Bimda dari Fraksi Golkar, Alfian Indra Wirawan. (yan)

Komentar Anda