TANJUNG – Murid kelas IIA dan IIB SDN 2 Tanjung Kecamatan Tanjung belajar di selasar sekolah dan ruang perpustakaan setempat.
Sekolah ini kekurangan ruang kelas untuk menampung 383 peserta didik. “Kekurangan ini sudah lama. Makanya bagi kelas II pasti akan belajar di teras dan ruang perpustakaan,” terang Kepala SDN 2 Tanjung Datu Atmawadi kepada Radar Lombok, Senin kemarin (13/3).
Di selasar sekolah, dipakai murid kelas IIA sebanyak 32 dan ruang perpustakaan dipakai kelas IIB sebanyak 32 siswa. Masing-masing ruang ini telah ditaruhkan kursi dan papan tulis seadanya. “Penggunaan serambi dan ruang perpustakaan tentu siswa dan guru tidak nyaman menjalankan proses belajar-mengajar,” ungkapnya.
[postingan number=3 tag=”pendidikan”]
Salah satu sekolah favorit di Tanjung ini memiliki 10 ruang kelas dengan 383 orang peserta didik. Murid kelas I tertdiri dari tiga kelas, kelas II-V sebanyak dua kelas, dan kelas VI dua kelas. Sebenarnya sesuai SPM tahun kemarin diisi 28 orang per kelas namun di sekolah ini melebihi karena tingginya animo masyarakat yang ingin mensekolahkan anaknya di sekolah ini.
Pihak sekolah pada tahun pelajaran kemarin berani mengambil risiko dengan menerima peserta didik cukup banyak , karena pemerintah daerah yang telah turun memantau telah berjanji akan menambahkan dua ruang kelas. “Namun sampai sekarang belum ada terealisasi. Kami harap pemerintah secepat mungkin untuk memberikan dua kelas bertingkat sesuai kondisi lahan yang ada,” harapnya.
Jika pun pada tahun ini akan diberikan satu ruang kelas, kemungkinan akan dipertimbangkan karena masih kekurangan. “Seperti kami sampaikan sebelumnya, kami harap bisa bertingkat kayak bangunan lainnya,” pungkasnya.(flo)