MATARAM – Pengunduran diri sejumlah kader Perindo diklaim tidak akan berpengaruh terhadap kesiapan menghadapi verifikasi administrasi dan faktual yang akan dilakukan KPU dalam waktu dekat ini.
“Tidak berpengaruh terhadap kesiapan partai menghadapi verifikasi,” kata Ketua DPW Perindo NTB Lalu Atharillah, Kamis kemarin (24/3).
Diungkapkan, pihaknya sudah berupaya berkomunikasi kepada Baihaki dan sejumlah kader lainnya, agar tetap bertahan di Perindo dengan merangkul dan menawarkan kepada Baihaki tetap jadi Ketua DPD Kota Mataram atau menjadi Wakil Ketua DPW Perindo NTB. Tetapi yang bersangkutan, menolak tawaran tersebut. “Mau-nya hanya posisi sekretaris DPW saja,” ucap Lalu Athar.
Sedangkan, pihaknya sudah menunjuk orang lain sebagai Sekretaris DPW Perindo NTB. Sehingga pihaknya menghormati apapun menjadi keputusan Baihaki dan sejumlah kader lainnya. “Ya kita hormati keputusan mereka mundur dari partai. Itu hak politik masing-masing. Tidak bisa kita paksa,” tandasnya.
Terkait aspirasi pengurus DPD kabupaten/kota lama yang mendorong Baihaki jadi sekretaris DPW, Lalu Athar menepisnya. Tidak ada bukti pernyataan tertulis dari pengurus DPD kabupaten/kota lama yang mendorong Baihaki jadi sekretaris DPW. Sehingga dirinya mengabaikan permintaan Baihaki. “Tidak ada bukti pernyataan tertulis terkait aspirasi itu,” ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya tetap menghormati keputusan sejumlah kader yang memilih hengkang dari Perindo.
Pihaknya tidak bisa memaksa kader untuk bertahan, jika memang sudah tidak ada keinginan lagi untuk bersama di Perindo. “Jika sudah tidak mau bersama lagi di Perindo, kita persilakan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia memastikan kepengurusan di 10 DPD kabupaten/kota sudah rampung. Hanya saja, untuk Ketua DPD Kabupaten Sumbawa memilih mundur. Tetapi dipastikan struktur kepengurusan tetap. “Hanya sumbawa, tinggal kita ganti ketua DPD-nya, karena mundur. Tapi struktur tetap,” tandasnya.
Pihaknya pun terus bekerja merampungkan struktur kepengurusan di tingkat PAC kecamatan. Tentunya, dengan mengacu kepada persyaratan yang sudah ditetapkan KPU.
Dengan pengalaman verifikasi pada Pemilu 2019 lalu, pihaknya optimis Perindo akan mampu memenuhi persyaratan verifikasi parpol tersebut. “Kita terus bekerja maraton,” lugasnya. (yan)
