PRAYA– Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Lombok Tengah, Lalu Mingger menyebutkan, kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Alhabib Muhammad Rizieq Shihab ke Lombok Tengah pada 29 Januari mendatang, tidak ada hubungannya dengan MUI.
Meski yang membawa Habib Rizieq ke NTB adalah Gerakan Nasional Pembela Patwa (GNPP) MUI. “Kedatangan ketua FPI ke Loteng, secara organisatoris tidak ada hubungannya dengan kami di Loteng, kendati itu di bawah GNPP MUI pusat,’’ katanya, Kamis (26/1).
Sebab GNPP MUI, proses kedatangannya tidak melalui MUI daerah, namun itu langsung ke pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur NTB. Sehingga pihaknya selaku pengurus MUI di Loteng, tidak keberatan jika kedatangannya itu tidak melibatkan MUI. “Kan mereka melalui daerah, dan izinnya informasinya sudah keluar, jadi ngapain kami dari MUI repot,” ujarnya
[postingan number=3 tag=”loteng”]
Ditanya GNPP ini merupakan rekanan dari MUI dalam menegakkan aturan dan syariat, apakah tidak merasa dilangkahi ketika kedatangannya ke Lombok tidak melibatkan MUI daerah, Lalu Mingger mengatakan, di sisi lain memang GNPP ini dibeberapa kegiatan dilibatkan, namun bukan berarti masuk dalam satu organisasi. Sehingga ketika mereka datang ke NTB dan tidak memberitahukan MUI daerah, baginya itu tidak menjadi masalah.
Ditanya apakah nanti MUI tidak akan mengirimkan jamaah, atau mengeluarkan fatwa untuk membanjiri dakwah tersebut, Mingger mengaku, diundang juga tidak apalagi mau membuat fatwa untuk memeriahkan. Yang jelas pihaknya bersama semua MUI tidak ada keterlibatan apapaun dalam hal ini. “Silakan saja datang ke Loteng dengan dalih berdakwah, namun kami sebagai organisasi islam tidak pernah diundang dan kami juga tidak akan menyerukan untuk meramaikan,” ungkapnya.
Hanya saja, pihaknya mengharapkan kedatangan ketua FPI ini, betul betul datang bertujuan dakwah bukan yang lain. (cr-ap)
