Muhammad Sebut Tuntutan Kasta Salah Alamat

H Muhammad (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lombok Tengah, H Muhammad kembali menjawab tudingan LSM Kasta NTB soal pemenangan tender proyek di daerah itu.

Muhammad menegaskan, dalam dunia pengadaan tidak ada istilah kontraktor lokal atau kontraktor nasional. Secara aturan pengadaan, semua kontraktor sama saja karena yang dilihat adalah profesionalisme dan tipe perusahaan masing-masing. “Jadi apa yang dituntut oleh Kasta NTB beberap hari lalu salah alamat dan perlu diluruskan. Mereka menuntut kalau dalam pengadaan lebih memprioritaskan kontraktor lokal. Namun pada dasarnya dalam aturan pengadaan tidak ada istilahnya mana kontraktor lokal dan nasional. Yang menentukan adalah keprofesionalan dan tipe perusahan itu sendiri,” terangnya.

Baca Juga :  Pemkab Tolak Tuntutan Pedagang Pasar Keruak

[postingan number=3 tag=”loteng”]

Dijelaskan, saat dilakukan penawaran lelang pengadaan barang dan jasa, itu ada aturan dan mekanisme yang telah ditentukan. Misalnya saja dilihat dari mekanisme penawaran terendah, namun bobot hasil atau kualitas pengerjaannya baik, seperti apa yang direncanakan. ”Kita tetap mengacu pada penawaran terendah dan diimbangi dengan kualitas pengerjaan sesuai perencananaan,” jelasnya.

Lanjut Muhammad, jika dalam penawaran pelelangan sebelumnya ada yang masuk kontraktor dari luar, maka ini artinya mereka lebih layak dan berkualitas sesuai dengan aturan. ‘’Jadi ketika ada kontraktor atau perusahaan luar menang tender, bukan berarti kita pilih kasih. Tapi perushaan tersebut dinilai mampu dan lebih profesional yang diimbangi dengan kualitas terbaik. Bukan berarti juga selama ini kontraktor luar menang terus,’’ paparnya.

Baca Juga :  Lelet Tangani Kasus, Kasta Gedor Kejari

Muhammad menambahkan, untuk membuktikan keprofesionalan kontraktor dan tipe perusahaan, tahun 2017 ini ada sekitar 120 paket pengadan barang dan jasa yang akan segera dilelang. Pihaknya mengimbau kepada semua rekanan untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lelang proyek tersebut. ‘’Kita tidak pelelangan tahun kembali terjadi tumpang tindih,’’ tutupnya. (cr-ap)

Komentar Anda