Muhammad Lutfi Berpeluang Diusung Golkar

Golkar

MATARAM—Sebagai partai peraih kursi terbanyak di Kota Bima, Partai Golkar akan membidik kursi wali kota. Lantaran itu, partai ini akan memberikan prioritas bagi kader terbaiknya diusung dalam pilkada 2018 mendatang.

"Untuk Pilkada Kota Bima, Golkar tempatkan kader untuk posisi nomor satu," kata Sekretaris Partai Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah, kepada Radar Lombok, Rabu kemarin (1/2).

Berdasarkan aspirasi dan dukungan dari kader Golkar Kota Bima, ungkapnya, telah bermunculan nama kandidat yang siap diusung. Sebut saja seperti, anggota DPR RI dapil NTB Muhammad Lutfi, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Fera Amelia dan sejumlah kader lainnya.

Dipastikan, Partai Golkar akan memprioritaskan kader terbaik didukung dan diusung di suksesi Pilkada Kota Bima. Kendati demikian, Partai Golkar belum memutuskan siapa kader yang didukung dan diusung di Pilkada nanti. Pasalnya, Partai Golkar memiliki prosedur tetap (protap) dan mekanisme dalam mendukung dan mengusung calon di Pilkada.

Baca Juga :  Soal Tes Tulis Panwascam Dimusnahkan

Misalnya, dilihat tingkat elaktabilitas, kapasitas, popularitas dan kesukaan publik serta peluang koalisi dengan Parpol lainnya. Disadari, Partai Golkar tidak memiliki kursi raihan cukup mengusung pasangan calon. Praktis, harus mencari mitra koalisi.

"Semua kader Golkar memilii peluang diusung," ucapnya.

Dikatakan, keputusan figur akan didukung dan diusung di Pilkada serentak 2018 akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Rapimda akan dilangsungkan pada 24 Februari mendatang.

Keputusan Rapimda tersebut, jelasnya, akan diteruskan dan ditindak lanjuti ke DPP di Jakarta. DPP memiliki kewenangan dan tanggung jawab menerbitkan rekomendasi dan persetujuan kandidat yang akan diusung Golkar.

Baca Juga :  1.635 Liter Miras dari Flores Disita

Terpisah, Ketua PPP NTB, Hj. Wartiah, dalam komunikasi politik di pilkada Kota Bima ingin berkoalisi dengan Partai Golkar dengan menyodorkan duet Muhammad Lutfi-Syafriansyah. Duet Muhammad Lutfi-Syafriansyah diyakini bakal menjadi pasangan tangguh di Pilkada Kota Bima.

"Duet ini kita sodorkan kepada Golkar," ungkap Ketua Komisi V DPRD NTB itu.

Terkait hal tersebut, Baiq Isvie mengatakan, sah -sah saja ada wacana menduetkan kader Golkar dan PPP di pilkada Kota Bima. Terlebih, baik parpol maupun kandidat dalam masa komunikasi dan saling menjajaki kemungkinan koalisi di Pilkada Kota Bima.

Partai Golkar pun tidak memiliki raihan kursi yang cukup mengusung pasangan calon di pilkada Kota Bima. "Koalisi sangat mungkin. Karena semua masih dalam tahap proses," terangnya. (yan)

Komentar Anda