Muhammad Adzan, Pengibar Bendera Pusaka Asal NTB Bercita-cita Jadi Taruna Akpol

DISAMBUT: Pengibar Bendera Pusaka di Istana Negara, Muhammad Adzan, disambut Kepala Dispora NTB, Hj Husnanidiaty Nurdin. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM—Terpilihnya Muhammad Adzan sebagai salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Merdeka, pada HUT RI Ke-75 lalu, sekaligus menjadi bukti bahwa siapa saja bisa berprestasi, selama ada usaha yang sungguh-sungguh.

Bahkan apa yang diraih Adzan ini dapat dikatakan menjadi torehan sejarah baru. Pasalnya, Muhammad Adzan merupakan siswa Madrasah pertama yang mendapatkan kehormatan tersebut. “Ini membuktikan siapapun bisa berprestasi dalam bidang apapun. Termasuk sebagai Paskibraka Nasional,” ujar Kepala Dispora NTB, Hj. Husnanidiaty Nurdin, usai mendampingi M. Adzan berkunjung ke Kantor DPRD NTB, Rabu (19/8/2020).

Sejak memasuki gedung para wakil rakyat ini, Adzan sapaan akrabnya, langsung mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pihak. Termasuk saat diterima langsung di ruang Wakil Ketua I DPRD NTB, Mori Hanafi.

Selain Mori, tampak hadir juga sejumlah Anggota DPRD lainnya menerima kedatangan Adzan, yang memang sengaja hadir untuk bertemu langsung dengan Pembentang sang saka merah putih di Istana Merdeka ini. “Alhamdulillah anak kita disambut baik saat berkunjung ke gedung DPRD NTB,” ucapnya.

Lebih lanjut Mori mengatakan, sebagai bentuk apresiasinya, dia juga memberikan pemuda berprestasi asal Kota Bima itu penghargaan, sekaligus untuk memotivasi pemuda-pemuda lainnya. Disamping itu, Politisi Gerindra ini juga berharap prestasi luar biasa pemuda dengan tinggi badan 181 cm ini, tidak akan terhenti dengan dukungan bersama dari semua pihak. “Kami harap sosok Adzan harus dipastikan menempuh pendidikan tinggi sesuai dengan keahliannya, agar dapat mendukung prestasi yang sudah diraihnya saat ini,” pintanya.

Sementara itu, Muhammad Adzan mengungkapkan, bahwa langkah awal dirinya menuju Pasukan 45 yang telah dilakukan pada 2019 lalu, tentu bukan sebuah langkah yang mudah. Namun siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima ini, tak pernah patah semangat. Hingga dipercaya menjadi Komandan Kelompok 17 Pasukan Pengibar Bendera Pusakia tahun 2019 lalu.

Putra dari pasangan Muhammad Daud dan Vivililiana ini juga tak pernah menyangka akan mendapat kesempatan kedua untuk kembali bertugas di Istana Negara, sebagai anggota Paskibraka.

Adzan dan Indrian Puspita Ramadhani, asal Aceh, sebenarnya sudah tercatat pernah bertugas pada pengibaran 2019 lalu. Sedangkan 6 sisanya juga tercatat, namun hanya menjadi cadangan pada tahun sebelumnya. “Alhamdulillah saya kembali dipercaya bertugas di Istana Negara sebagai anggota Paskibraka. Rasanya saya gak percaya,” bebernya.

Memiliki prestasi di kancah Nasional melalui Paskibraka Nasional, Adzan sendiri memiliki keinginan dan cita-cita untuk menjadi Taruna di Akademi Kepolisian (Akpol). “Doakan saja, semoga cita-cita saya terwujud,” harapnya. (rie)

Komentar Anda