Muhadjir: Imbauan Perpanjangan Cuti Berhasil Kurangi Kepadatan

Muhadjir Effendy (ANTARA/DESCA LIDYA NATALIA)

JAKARTA (ANTARA)—Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat memperpanjang cuti Lebaran 2023 berhasil  mengurangi kepadatan pemilir (pemudik arus balik).

“Kelihatannya berjalan bagus karena per hari ini, dari empat tol masuk utama di Cikampek (pemilir) belum sampai 30 persen, artinya mulai besok sampai hari Ahad, Minggu depan akan ‘flat’, berarti padat tapi tidak akan berdesak-desakan,” kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Rabu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk memundurkan jadwal kembali dari mudik setelah 26 April 2023, termasuk bagi ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta agar dapat mengajukan cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya.

“Jadi arus balik terbagi, terbaginya saya lihat pertama karena tentu saja arahan Bapak Presiden ada relaksasi PNS, TNI/Polri boleh mengambil cuti lagi, itu kan cuti bersama, cuti perorangannya belum, itu bisa diambil,” tambah Muhadjir.

Pada arus milir Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur yaitu dari Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Kemudian juga peniadaan halal bi halal dalam waktu dekat juga punya efek yang cukup bagus, termasuk juga diskon. Diskon tol mulai tanggal 27-29 April kelihatannya itu cukup signifikan, karena kalau (diskon) 20 persen dari Kalikangkung, Semarang sampai Cikampek itu ternyata cukup besar 20 persen,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir menyebut, meski alur milir nantinya akan bergeser menjadi 29-30 April 2023, namun ia optimistis tidak akan terjadi kepadatan berarti.

“Seandainya bergeser juga tidak akan terlalu tinggi karena (arus milir) itu kan gelombang kedua, gelombang pertama sudah cukup karena sekarang sudah sampai hampir 30 persen, sudah lumayan jadi paling (pada 29-30 April) di bawah 30 persen sehingga tidak ada yang perlu kita khawatirkan,” tambah Muhadjir.

Kebijakan antisipasi lain menurut Muhadjir adalah pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan perpanjangan masa operasi kendaraan angkutan barang hingga 28 April 2023.

“Mestinya (larangan) hari ini sudah boleh tapi sudah kita buat edaran diperpanjang sampai tanggal 28 April, hari Jumat, pukul 24.00,” ungkap Muhadjir. (Desca Lidya Natalia/Guido Merung)