Muazzim Tawarkan Diri Jadi Pendamping Selly

Muazzim Tawarkan Diri Jadi Pendamping Selly
Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar berbicara dalam acara PAN beberapa waktu lalu.( AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar sudah mendaftar di DPC PDIP Kota Mataram sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada 2020.

Mendaftarnya ia ke PDIP kata Muazzim, merupakan strategi politik agar bisa jadi pendamping Kepala Dinas Perdagangan NTB Putu Selly Andayani yang merupakan istri dari Ketua DPD PDIP NTB Rahmat Hidayat. “Saya berharap PDIP dan PAN bisa koalisi di pilkada kota,” katanya, Senin (21/10) kemarin.

PAN dan PDIP sendiri dipastikan memenuhi syarat minimal 8 kursi untuk mengusung pasangan calon (paslon) di Pilkada Kota Mataram. PAN 3 kursi dan PDIP 5 kursi. Jika memang nanti Selly diusung PDIP sebagai calon wali kota, Muazzim menawarkan diri jadi pendamping. “Saya kira ini tawaran realistis kami sampaikan,” ungkap mantan Anggota DPRD NTB tersebut.

Ia sendiri menilai, Selly adalah penantang kuat petahana, Mohan Roliskana. Dengan tampilnya Selly, dipastikan pertarungan kian menarik. Namun tentunya, untuk bisa mengalahkan calon petahana, maka PDIP dan Selly disarankan cermat menentukan siapa calon wakil. “Saya siap jadi calon wakil pendamping Selly,” imbuhnya.

Namun Muazzim sendiri mengaku belum pernah jalin komunikasi dengan Selly terkait kemungkinan berpasangan. Apa yang dilontarkan ini sebagai upaya penjajakan dan lobi politik di antara kedua belah pihak. Ia yakin PDIP dan PAN akan jadi koalisi tangguh dan berpotensi memenangkan pertarungan. “Ini bagian upaya penjajakan,” imbuhnya.

Menanggapi tawaran koalisi dari PAN tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Mataram Made Slamet mengatakan, itu sangat tergantung dari mekanisme internal PDIP dan aspirasi parpol calon mitra koalisi. Mengingat PDIP tak bisa mengusung pasangan calon sendiri.

Selly sendiri lanjut Slamet, diketahui tidak daftar di DPC PDIP Kota Mataram. Hanya saja, Selly sangat mungkin daftar melalui DPD PDIP NTB dan DPP PDIP. Mengingat aturan internal memperkenankan hal tersebut.

Saat ini penjaringan bakal calon kepala daerah sudah tuntas di DPC PDIP kota. Berkas pendaftaran sudah diserahkan ke DPD untuk diteruskan ke DPP di Jakarta. “Kita hanya menunggu proses sedang berlangsung di pimpinan lebih atas,” tandasnya. (yan)

Komentar Anda