MATARAM – Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas akhirnya merestui Muazzim Akbar sebagai ketua DPW PAN NTB periode 2021 – 2026. Hal itu ditandai terbit SK kepengurusan DPW PAN NTB periode 2021 – 2026 dengan Muazzim Akbar sebagai nakhoda. Hasbullah Muis dipastikan tetap menjabat sebagai Sekretaris DPW PAN NTB. Itu sebagai solusi diberikan oleh DPP ditengah persaingan Muazzim dan Hasbullah merebut kursi ketua DPW.
“Iya benar. Pak ketum DPP sudah terbitkan SK kepengurusan untuk pak Muazzim sebagai ketua DPW,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) DPP PAN untuk NTB, Muhammad Syafrudin, Selasa (23/3).
Penyerahan SK oleh Ketum DPP PAN Zulhas kepada Muazzim Akbar dilakukan Minggu malam (21/3) lalu di kediaman Zulhas di Jakarta. Dengan sudah terbit SK kepengurusan DPW PAN NTB menutup spekulasi terkait siapa kader direstui oleh Zulhas sebagai ketua DPW. Sebab itu, Muazzim sebagai ketua DPW diharapkan segera melakukan konsolidasi di internal PAN NTB.
” Sudah clear,” ungkap Anggota DPR RI dapil NTB 1.
Terpisah. Muazzim Akbar dikonfirmasi membenarkan bahwa DPP sudah menerbitkan SK kepengurusan DPW PAN NTB periode 2021 – 2026. Nomor SK tersebut yakni ; PAN. A/Kpts/KU/SJ.0079/III/2021
” SK sudah kita terima,” tandas mantan Anggota DPRD NTB.
Dia tidak menepis, solusi diberikan oleh DPP, yakni dirinya sebagai Ketua DPW dan Hasbullah sebagai sekretaris. Karena persaingan dirinya dan Hasbullah sebagai calon ketua DPW. Dengan sudah terbit SK kepengurusan dari DPP tersebut, pihaknya segera akan mempersiapkan pelantikan pengurus DPW PAN NTB. Walaupun diakui, proses terbit SK DPP itu cukup lama dan melelahkan. Lama terbit SK itu tidak terlepas dari dinamika di musyawarah wilayah (Muswil). Dalam Muswil sudah ditetapkan tim formatur. Karena sistem pemilihan menggunakan tim formatur.
Namun dalam perjalanan itu, lanjut dia, tim formatur belum menemukan kesepakatan. Sehingga akhirnya keputusan diserahkan kepada ketum DPP untuk menentukan siapa dipilih sebagai ketua DPW.
” Saya sebagai ketua dan pak Hasbullah sebagai sekretaris. Ini permintaan pak ketum,” lugasnya. (yan)
