Muammar Gerilya Kumpulkan KTP

Antisipasi jika tak Diusung oleh Parpol

Dikatakan, pengumpulan KTP saat ini sudah memasuki bulan ke dua, awalnya KTM mengaku tidak turun langsung, tetapi mengingat waktu tahapan Pilkada Lobar semakin dekat, maka mau tidak mau turun langsung. “KTP yang kita kumpulkan ini juga tersebar di seluruh kecamatan se-Lombok Barat,” bebernya.

Seperti diketahui, dalam Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota Wakil Wali Kota Tahun 2018, syarat dukungan pasangan calon perseorangan tahapannya dimulai 31 Juli 2017. Dimulai dari penerimaan Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) pada 31 Juli 2017, penetapan rekapitulasi DPT terakhir sebagai dasar perhitungan jumlah minimum dukungan persyaratan paslon perseorangan pada 10 September 2017, hingga nanti penyampaian syarat dukungan kepada KPU pada 6-8 Desember 2017.

Baca Juga :  Injury Time, Amin Daftar Cawagub di PPP

Meski kumpulkan KTP, Muammar belum menjamin 100 persen dirinya maju lewat jalur perseorangan. Ia masih menunggu keputusan partainya, Golkar, yang akan mengumumkan arah dukungan berdasarkan patokan hasil survei. Soal ini Muammar memberi koreksi. Kalau survei itu sampelnya hanya 4 ribuan, sementara KTP yang dikumpulkannya mencapai 25 ribuan. Jelas keterwakilan dukungan lebih banyak berdasarkan KTP. “Jadi ini aspirasi masyarakat, kalau kita mengaku imam, tetapi makmum tidak mengikuti, itu dapatnya hanya satu. Tetapi meskipun kita sendiri, tetapi ada makmum yang mengikuti di belakang, itu kita dapatnya 27,” jelasnya.

Baca Juga :  Pilkada Lobar, Kampanye Zaitun di Senggigi Dihadiri Ratusan Pendukung

Ia mengaku masih berharap Partai Golkar mengusungnya. Akan tetapi jika nanti Golkar tidak mendukung, maka akan ada mekanisme di Partai Golkar dengan memanggil dirinya. “Begitu juga misalnya kalau saya yang diusung Partai Golkar, otomatis nanti ada mekanisme, memanggil calon lain yang mendaftar. Jadi kita tunggu saja mekanisme di partai,” tandasnya.(zul)

Komentar Anda
1
2