MATARAM – Event Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional sudah selesai. Selama MTQ Pemkot melalui dinas terkait sukses menjaga kebersihan. Sampah yang semula sering menumpuk di sejumlah titik tidak terlihat selama MTQ. Dinas Kebersihan Kota Mataram selama pelaksanaan MTQ bekerja ekstra menangani sampah. Di setiap titik rawan sampah, kontainer sampah selalu standby.
Sayang usai MTQ, kerja dinas kendor lagi. Kini ada banyak tumpukan sampah yang terlambat diangkut seperti yang terlihat di Jalan Gajah Mada Pagesangan, Jalan Panca Usaha dan titik-titik lainnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Kebersihan Kota Mataram Muzahar mengatakan, setelah MTQ justru tidak ada perubahan model penanganan sampah. Jadwal pengangkutan ditambah dari sebelumnya 10 kali menjadi 20 kali dalam satu hari.
Setelah MTQ, dinas fokus membersihkan sampah yang ada di lokasi utama MTQ dan di lokasi pameran.”Pengangkutan kita tetap, tetapi diselesaikan yang dilokasi utama dulu,” kata Muzahar kepada Radar Lombok kemarin.
Ia mengatakan selama MTQ berlangsung, produksi sampah meningkat. Ia mencatat selama MTQ dalam sehari ada sekitar 10 ton. Untuk mengatasi itu, Dinas Kebersihan melakukan sistem keroyokan membersihkan sampah di lokasi MTQ dibantu petugas Dinas Pertamanan dan Dinas PU. Kalau hanya mengandalkan petugas Dinas Kebersihan, maka tentu akan membutuhkan waktu lama.” Ini untung kami dibantu dari PU dan Pertamanan,” ungkapnya.
“ Hari ini sudah bersih kembali, setelah tadi pagi kita gotong-royong,” tambahnya.
Dinas berharap Kota Mataram tetap dalam kondisi bersih seperti pada saat MTQ berlangsung. Pola pengangkutan sampah akan diubah menjadi 20 kali penambahan dari yang biasa normal hanya satu kali.(ami)