MPP dan Eks Kantor Bupati Loteng Dibobol, 24 Randis Digondol Maling

DIBOBOL: Mall Pelayanan Publik (MPP) dibobol maling dan berhasil menggasak s ejumlah alat pelayanan publik. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAMall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lombok Tengah dibobol maling. Akibatnya, sejumlah fasilitas pelayanan publik lenyap digondol. Di antaranya desktop milik PUPR seharga Rp 8.000.000, desktop milik DPMPTSP seharga Rp 6.000.000, kamera milik Dukcapil seharga Rp 7.000.000, dan TV milik Kominfo seharga Rp 3.200.000. Ironisnya aksi pencurian tidak hanya di gedung MPP tapi di eks kantor bupati yang bersebelahan dengan MPP ini juga menjadi sasaran maling dan berhasil membawa kabur setidaknya ada 24 kendaraan dinas (randis) roda dua yang akan dilelang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Tengah, H Muhammad ketika dikonfirmasi membenarkan kasus pencurian yang terjadi di MPP ini. Kehilangan tersebut terjadi beberapa hari sebelum lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah dan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Lombok Tengah. “Sebelum lebaran kehilangan beberapa alat di MPP ini dan kita sudah lapor ke Polres, tapi yang jelas saat ini MPP tetap berjalan dengan normal karena yang hilang ini sebenarnya untuk antrean dengan elektronik itu dan kita sudah ganti sekarang dengan manual,” ungkap H Muhammad, Jumat (28/4).

Baca Juga :  Sediakan Menu Cegah Stunting, Kampung KB Desa Bilebante Juara Nasional

Dia mengaku selama ini MPP tidak ada petugas khusus yang melakukan penjagaan. Dengan adanya kejadian itu oleh dinas sudah menyiapkan orang untuk tetap melakukan jaga malam. “Karena kelalaian kita sehingga tidak ada petugas jaga, tapi sekarang sudah kita taruh dua orang untuk melakukan penjagaan,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Hizkia Yosia Cladius Peter Siagian ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus pencurian yang terjadi di MPP dan kehilangan 24 kendaraan dinas di eks kantor bupati Lombok Tengah ini. Dari hasil oleh TKP di MPP, petugas memastikan pelaku masuk dari jendela dan mengambil barang yang ada di MPP seperti kamera, TV dan komputer. “Kalau kasus pencurian di MPP ini masih kita lidik, dan kita sudah tanyakan juga ternyata CCTV tidak ada. Begitu juga petugas jaga malam tidak ada,” terangnya.

Sementara untuk kasus kehilangan 24 randis di gedung samping MPP atau di eks kantor bupati Lombok Tengah, oleh petugas berhasil meringkus tiga orang pelaku yang masing- masing berinisal N, A, dan D yang merupakan warga Kecamatan Praya. Sepeda motor dinas yang dicuri oleh para pelaku ini rencana akan dilelang oleh pemda, sehingga randis tersebut ditaruh di eks kantor bupati. “Yang kasus randis ini ada dua laporan, pertama dilaporkan ada 15 randis yang hilang kemudian lagi ada laporan 9 Randis yang hilang makanya total ada 24. Nah tersangka yang tiga orang ini diduga mencuri yang sembilan randis ini, dan baru enam randis yang masih kita sita. Pelaku kita tangkap beberapa waktu lalu dan kejadian pencurian ini juga sebelum lebaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jaksa diminta Tindak Lanjuti Nyanyian Dokter Langkir

Ditambahkan, menegaskan untuk kasus kehilangan randis ini masih dilakukan pengembangan, apakah ada kaitan dengan kasus di MPP dan kasus kendaraan dinas yang lainnya. Ia juga enggan menanggapi apakah ada orang dalam (pemda) yang ikut terlibat dalam permasalahan ini. “Yang jelas untuk kehilangan randis sudah kita amankan tiga orang, tapi kita masih lakukan pengembangan. Sementara kasus yang di MPP masih lidik,” terangnya. (met)

Komentar Anda