PRAYA – Event MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika tinggal menghitung hari. Pasalnya kegiatan tersebut dipastikan akan tetap berlangsung pada 27-29 September mendatang, namun biaya hosting fee yang dibayarkan kepada pihak Dorna Sport untuk penyelenggaraan MotoGP yang nilainya mencapai Rp 231,29 miliar tersebut belum ada kepastian.
PT ITDC selaku penyelenggara masih terus membangun komunikasi dengan berbagai stakeholder untuk membantu pembayaran hosting fee ini. Diharapkan pembayaran hosting fee ini bisa dilakukan sebelum balapan berlangsung. Kalaupun tidak bisa dilakukan maka tidak masalah juga pembayaran hosting fee dilakukan usai MotoGP berlangsung.
Chairman MotoGP Mandalika 2024, Troy Waroka mengatakan, ITDC masih terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk bisa menyelesaikan permasalahan hosting fee ini. Di satu sisi, pihaknya juga memastikan bahwa MotoGP akan tetap berjalan karena berbagai persiapan sudah hampir rampung dilakukan. “Masalah hosting fee kita masih terus perjuangkan dan kita melihat cukup banyak pihak yang akan membantu dalam menyelesaikan masalah hosting fee ini. Bahkan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sudah mulai memberikan atensi terkait dengan hosting fee ini. Mudah-mudahan Kemenparekraf RI juga ikut terlibat,” harap Troy Waroka, Rabu (18/9).
Troy meyakini, permasalahan hosting fee ini tidak akan membuat MotoGP menjadi batal, terlebih dari Pemda NTB juga dilihat sudah mulai ada lampu merah dalam membantu pembiyayaan hosting fee ini. “Jadi saya yakin masalah hosting fee ini bukan permasalahan yang berat, karena semua pihak akan ikut terlibat membantu kita. Kita berharap hosting fee ini bisa kita bayar sebelum balapan, tapi kalaupun sesudah balapan juga tidak masalah,” sambungnya.
Troy juga menambahkan, berbagai persiapan sudah matang dilakukan di Sirkuit Mandalika. Mulai dari lintasan, peedok hingga tribun dan berbagai fasilitas lainnya sudah dipersiapkan. Bahkan museum MotoGP yang ada di Sirkuit Mandalika juga masih tahap pembangunan dan dipastikan akan rampung sebelum MotoGP berlangsung. “Museum MotoGP yang ada di Mandalika menjadi satu-satunya museum MotoGP di dunia yang pengerjaannya akan rampung dan akan diresmikan juga berbarengan dengan balapan nantinya. Berbagai persiapan terus dilakukan bahkan pengecetan sirkuit sudah rampung,” tegasnya.
Direktur MGPA Andi Prihandi Satria menambahkan, pihaknya masih terus memeprsiapkan berbagai hal untuk keberlangsungan event MotoGP. Bahkan untuk pengecetan semua sudah rampung sementara fasilitas lainnya oleh MGPA masih terus dilakukan pemeriksaan agar saat sirkuit digunakan sudah tidak ada masalah. “Pengecetan sudah tuntas dilakukan dan dikerjakan oleh 10 orang warga Indonesia. Jadi tahun ini pengecetan dilakukan oleh warga Indonesia setelah sebelumnya kita lakukan training selama empat hari. Selain pengecetan, tapi kita juga lakukan pemeriksaan sekeliling sirkuit karena ada permintaan dorna untuk menambah segmen-segmen tertentu yang kita tambah,” jelasnya. (met)