Monjok-Taliwang Kembali Panas, Warga Terkena Anak Panah

Pemkot Terkesan tak Bisa Tangani Konflik Monjok-Taliwang

Monjok-Taliwang Kembali Panas, Warga Terkena Anak Panah
BERJAGA : Aparat kepolisian masih berjaga di perbatasan Monjok dan Taliwang untuk mencegah keributan terulang lagi kemarin. (Sudirman/Radar Lombok)

MATARAM – Ketegangan kembali terjadi antara warga Monjok dan Taliwang. Kondisi sempat memanas pada Sabtu malam (21/10). Dua kubu saling serang di daerah perbatasan dua lingkungan yang terpusat di Jalan Ade Irma belakang SMPN 4 Mataram.

Satu lapak pedagang dibakar warga. Didiga pemicunya karena ada perselisihan anak muda sehingga menyulut kembali ketegangan. Dalam beberapa bulan terakhir, kedua kampung sudah beberapa kali terlibat ketegangan, beberapa kali pula sepakat berdamai difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Berdasarkan serapan Radar Lombok, dua kubu saling serang dan membuat ada warga yang kena anak panah. Warga mempersenjatai diri dengan panah, tombak, senapan dan lain-lain. Aparat gabungan Polres Mataram dan Polda NTB turun melerai pertikaian. Aparat beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan. Saat ini aparat masih berisaga di perbatasan dua kampung setempat.

Baca Juga :  Pemkot Minta Izin Mutasi ke KASN

Para tokoh setempat sebelumnya telah menyepakati damai di hadapan Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana 27 September lalu.  Bahkan Pemkot telah membuatkan posko keamanan untuk mencegah konflik berkepanjangan dan merangkul semua kalangan.

Sementara itu Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang meminta warga tetap menjaga kondusivitas wilayah. Ia meminta masyarakat tetap menjaga  perjanjian yang telah disepakati bersama. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, sudah menyatakan perdamaian. Pemkot juga sudah berupaya keras memberikan sentuhan ke masyarakat. “ Kita sudah ajak tetap jaga perdamaian, sampai pembuatan posko bersama,’’ katanya.

Hal ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kalau perdamaian tetap dijaga, apalagi daerah sentral kuliner. Kalangan wisatawan membutuhkan kenyamanan.

Pemkot mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian. Apalagi wilayah Karang Taliwang adalah  salah satu destinasi wisata kuliner di Kota Mataram. Sesuai kesepakatan damai,  apabila ada salah satu yang melanggar diminta aparat penegak hukum melakukan penyelidikan.

Baca Juga :  Tahun 2021, Capaian Laba Bank NTB Syariah Tembus 113,76 Persen

Sementara itu Camat Cakranegara M. Salman Rusdi mengatakan, pihaknya telah turun ke Lingkungan Karang Taliwang. Ia juga telah meminta masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. “ Kita minta masyarakat jangan mudah terprovokasi. Kita sama-sama menjaga kedamaian,’’ katanya.(dir)

Komentar Anda