Namun, berkat kesigapan petugas. Bentrok antara kedua warga ini bisa diredam dan dihindari. “ Tidak sampai bentrok. Hanya ada konstentrasi dan berkumpulnya warga saja,” katanya.
Begitu juga suasana yang sempat memanas di Monjok dan Karang Taliwang. Itu juga disebabkan kata dia dari provokasi yang diterima warga. Ada juga isu yang berkembang kedua lingkungan ini akan saling menyerang. “ Tapi tidak jelas siapa yang menghembuskan isu tersebut. Hanya dari mulut ke mulut saja,” imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dan bisa akan merusak kesepakatan damai yang sudah disepakati kedua belah pihak. “ Mari kita bersama- sama mencari siap dalang provokasi dari kejadian ini. Supaya kita tenang dalam beraktivitas,”bebernya.
Ia juga menegaskan bahwa instruksi dari Kapolda NTB sudah jelas. Bahwa provokator yang menyebabkan kedua wilayah ini memanas akan dicari oleh aparat. “ Jadi siapa pihak yang tidak menginginkan menjadi tidak aman akan kita cari. Itu perintah pimpinan sudah jelas. Provokatornya akan dicari,” tandasnya. Asisten I Setda Kota Mataram L Martawang mengatakan, pihaknya telah melakukan dialog masyarakat sekitar serta para tokoh setempat agar jangan sampai terjadi bentrokan . Martawang meminta masyarakat menahan diri. Perwakilan warga juga diminta duduk bersama agar tercipta perdaiamain. ‘’Warga diimbau jangan sampai tersulut emosi. Tokoh masyarakat juga sudah kita imbau untuk tetap menjaga kondusifvtas serta tidak mudah terprovokasi isu berbau Sara,’’ terangnya.
Sebenarnya kata Martawang, sudah ada kesepakatan yang dibuat warga. Dalam kesepakatan ini juga telah dicantumkan sanksi bagi pihak yang melanggarnya.’’Bahkan neberapa kesepakatan awal sudah dilakukan penyempurnan secara bersama. Serta telah dijadwalkan kegiatan gotong royong bersama untuk membangun silaturahmi antar masyarakat,’’ jelas Martawang. (gal/dir)
