Monev DTKS, Pjs Bupati Sumbawa: Data Jantung Setiap Perencanaan

MONEV DTKS: Pjs Bupati Sumbawa, Dr Najamuddin Amy, S.Sos. MM, memimpin Rakor Monev hasil verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

SUMBAWA BESAR—Pjs Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM., hari ini memimpin Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Hasil Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH), dan Fasilitator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Dalam rapat tersebut, Dr. Najam menekankan pentingnya data DTKS yang akurat dan mutakhir sebagai dasar dalam menyusun program-program penanggulangan kemiskinan.

Bertempat di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, beberapa Kepala perangkat Daerah Kab. Sumbawa, Kepala BJPS Kab. Sumbawa, Pendamping PKH, Tenaga Operator SIKS-NG, dan Tenaga TKSK, Senin, 18 November 2024.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kab. Sumbawa, Syarifah, S.Sos., M.Si., menyampaikan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Sumbawa sebanyak 24 orang yang menyebar diseluruh 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa.

Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) di Kabupaten Sumbawa sebanyak 79 orang. Dari 79 orang ini mereka rata-rata mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diatas 200. Sedangkan di Kecamatan Sumbawa ada 3 pendamping dan masing-masing memegang diatas 500 keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Jumlah Operator Fasilitator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebanyak 165 orang terdiri dari 8 kelurahan dan 157 desa se-Kabupaten Sumbawa. Kemudian, harapan beliau dengan adanya rakor ini teman-teman dilapangan bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial, agar mendapatkan data yang akurat.

Dalam sambutannya, Dr. Najam mengatakan data merupakan jantung dari setiap perencanaan dan pelaksanaan program. Khususnya data DTKS, ini adalah fondasi bagi kita dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Oleh karena itu, akurasi dan validitas data DTKS menjadi sangat krusial.

“Melalui rapat koordinasi ini, Dr. Najam berharap kita dapat mengevaluasi hasil verifikasi dan validasi data DTKS yang telah dilakukan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan akurasi data ke depannya,” ujar Dr. Najam.

Kemudian, ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusi semua pihak dalam melaksanakan verifikasi dan validasi data DTKS. Tugas Bapak/Ibu sangatlah penting, karena data yang akurat dan valid akan menjadi dasar dalam penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa,” tutup Dr. Najam. (rl)