
MATARAM — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa gelaran MotoGP Mandalika 2025 akan berlangsung selama enam hari, melebihi pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Keputusan ini diambil, sebagai langkah strategis untuk memperluas dampak ekonomi, memperkuat promosi pariwisata, dan mengangkat budaya lokal NTB ke kancah internasional, guna wujudkan NTB Makmur Mendunia.
Menurut Gubernur Iqbal, MotoGP bukan sekadar ajang balapan dunia, tetapi juga momentum besar bagi NTB untuk menampilkan berbagai potensi daerah di mata dunia. Sehingga dengan durasi pelaksanaan yang lebih panjang, pemerintah daerah bisa mengisi berbagai rangkaian kegiatan sebagai event pendukung. Seperti Festival Seni dan Budaya, Pameran Produk UMKM, Promosi Destinasi Wisata Unggulan NTB, Konser Musik, hingga Pertunjukan Seni Kolaboratif.
“Ini untuk memperluas dampak dari event MotoGP di Sirkuit Mandalika. Para pengunjung yang dating bisa menikmati kuliner lokal, belanja produk UMKM, menginap lebih lama, dan menjelajahi keindahan alam di NTB,” harap Gubernur di Ruang Kerjanya, Rabu (2/7) kemarin.
Lebih lanjut Gubernur Iqbal menjelaskan, kehadiran MotoGP harus dibarengi dengan strategi promosi daerah yang lebih agresif. Pemanfaatan media publik seperti billboard, kerjasama dengan Bandara dan kolaborasi promosi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota harus terus gencar dilakukan.
“Saya ingin melihat branding NTB yang nyata di Sirkuit Mandalika, dan jangan hanya sponsor swasta saja. Harus ada tulisan besar “Visit Sembalun”, “Explore Sumbawa dan Bima”, dan lainnya di arena internasional itu. Mandalika adalah etalase NTB kepada dunia,” tegas Gubernur Iqbal.
Lebih lanjut Gubernur Iqbal menambahkan, bahwa model penyelenggaraan MotoGP tahun ini akan menjadi prototipe bagi NTB dalam menyambut event-event internasional lainnya. Ia menargetkan NTB sebagai pusat sport tourism dan budaya berkelas dunia, namun tetap berakar pada identitas lokal.
“Dengan durasi penyelenggaraan MotoGP yang lebih panjang, kita harus optimalkan nilai ekonomi dan citra daerah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun NTB,” imbuh Gubernur Iqbal.
Sementara Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria memaparkan capaian penyelenggaraan MotoGP 2024, serta menyampaikan sejumlah kebutuhan strategis yang memerlukan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah, demi penyelenggaraan yang lebih maksimal ke depan.
“Kehadiran kami hari ini (kemarin), sekaligus ingin menyampaikan laporan kegiatan 2024, dan menyampaikan permohonan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB terhadap kebutuhan-kebutuhan vital menjelang MotoGP dan event nasional lainnya, yang akan berlangsung tahun ini,” kata Priandhi.
Disampaikan, MotoGP 2024 berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dimana berdasarkan riset Litbang Kompas, total perputaran uang dari penonton MotoGP mencapai Rp 544,4 miliar, dengan sumbangan ke PDB nasional sebesar Rp 452,9 miliar, dan PDRB NTB sebesar Rp 291,9 miliar.
“Peningkatan okupansi hotel, length of stay, dan kunjungan wisata selama event berlangsung, menjadi bukti langsung kontribusi MotoGP terhadap ekonomi daerah. Bahkan pendapatan UMKM naik hingga 100 persen,” ujar Priandhi.
Penataan kawasan, relokasi UMKM, sinergi lintas sektor dan audiensi yang membahas progres penataan kawasan Mandalika, termasuk isu relokasi UMKM dan resistensi masyarakat di zona pantai sudah dilakuakn.
Pihak ITDC menjelaskan, bahwa sebagian besar pelaku usaha telah setuju untuk dipindahkan ke koridor usaha yang telah disiapkan. “Kami sudah siapkan jalur UMKM sepanjang 500 meter, dengan lebar 80 meter, yang akan menampung para pedagang lokal. Pantai tetap bisa diakses publik, kami jaga agar tetap inklusif seperti di Nusa Dua Bali,” terang Priandhi. (ami)