MATARAM – Ketua DPD I Partai Golkar NTB, H. Mohan Roliskana, memastikan akan segera membentuk kepengurusan baru partai berlambang pohon beringin itu untuk periode 2025–2030.
Ia menargetkan pembentukan struktur kepengurusan rampung sebulan. “Kami diberikan waktu satu bulan untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar NTB,” ujar Mohan di Mataram, Senin (30/6).
Mohan berkomitmen membentuk kepengurusan yang ideal dan mampu menjawab tantangan politik ke depan. Ia menyebut penyusunan kepengurusan ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keterwakilan daerah, kaderisasi, dan penguatan soliditas internal partai. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar saat Musda Partai Golkar NTB beberapa waktu lalu.
“Nanti kita akan akomodasi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Pak Sekjen. Itu akan merepresentasikan keterwakilan ormas, gender, juga segmentasi berdasarkan demografis dan usia, serta yang lainnya. Banyak yang harus kita pertimbangkan, termasuk secara geopolitik, keterwakilan Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok,” katanya.
Terkait kemungkinan adanya wajah baru di kepengurusan Partai Golkar NTB periode 2025–2030, Mohan menyatakan pihaknya akan memilih kader terbaik sebagai pengurus. “Bisa iya, kalau dibutuhkan penyegaran memang perlu. Kita tidak menutup peluang untuk itu,” ungkapnya.
Pemilihan pengurus dilakukan semata-mata demi kepentingan organisasi partai. “Tapi pemilihan pengurus itu tetap mengacu pada beberapa faktor tadi untuk dijadikan pertimbangan. Tidak ada juga unsur tarik-menarik kepentingan dalam memilih pengurus,” terangnya.
Dua pekan sebelumnya, Mohan Roliskana resmi terpilih kembali sebagai Ketua DPD I Partai Golkar NTB untuk periode kedua. Kemenangan ini memperkuat kepercayaan kader kepada Wali Kota Mataram tersebut untuk terus memimpin dan membesarkan Partai Golkar di NTB.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang telah terbukti, Mohan optimistis mampu membawa Golkar NTB menjadi lebih solid dan kompetitif, terutama dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.
“Ini amanah dan tanggung jawab saya lima tahun ke depan. Masih ada tugas-tugas yang harus saya selesaikan dan rapikan lagi terkait agenda kepartaian,” jelasnya.
Ia memastikan akan segera melakukan konsolidasi internal dan mempersiapkan musyawarah daerah (Musda) di tingkat kabupaten dan kota. “Tentu, bagaimana Golkar ke depan harus merespons perkembangan zaman dan perubahan kebijakan politik. Kita harus mempersiapkan itu agar bisa bertransisi dengan baik. Kami di daerah tentu bertanggung jawab untuk tetap menjaga kepercayaan publik. Apa yang telah kita dapatkan sekarang tidak boleh diabaikan, harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya. (gal)
