
MATARAM – Suhu politik di Kota Mataram semakin memanas. Pasangan H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (Harum) terancam bercerai. Perpisahan ini juga banyak dukungan dari masyarakat. Tim DPD I Partai Golkar NTB turun tangan mendaftarkan H Mohan Roliskana ke beberapa parpol dengan tidak dipaketkan dengan TGH Mujiburrahman.
Tanda-tanda TGH Mujiburrahman diceriakan Mohan semakin terang benderang. Deklarasi untuk Harum jilid II tidak pernah dilakukan. Peluang untuk terus membangun koalisi dengan parpol terus terbangun. Kali ini, tim DPD I Golkar NTB mendatangi DPC PDI Perjuangan membawakan berkas, H Mohan Roliskana untuk didaftrakan menjadi calon wali kota Mataram. ‘’Jelas ya saya daftarkan Pak Mohan. Ini sendiri sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan,’’ sebut Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB, Firad Fariska kepada Radar Lombok, Selasa (28/5).
Untuk komunikasi dengan beberapa pimpinan parpol di Kota Mataram masih berjalan dinamis. Untuk mematangkan koalisi akan ditetapkan sebelum pendaftaran. Tim survei tengah berjalan dari DPP Golkar untuk semua wilayah termasuk Kota Mataram. ‘’Seperti apa hasilnya, keputusan ada di partai koalisi yang akan terbangun, termasuk dengan PDI Perjuangan,’’ ujar Firad.
Saat ini, Mohan salah satu calon yang masih banyak dibicarakan dan paling ideal di Kota Mataram. Dia dikenal sebagai politisi yang sudah banyak membangun di Kota Mataram. Selama 10 tahun menjadi Wakil Wali Kota Mataram dan saat ini Wali Kota Mataram.
Untuk memastikan pasangan, tentunya akan dimatangkan. Karena proses pendaftaran di KPU Kota Mataram juga sangat singkat yakni tanggal 27 sampai 29 Agustus mendatang. Saat ini, beberapa partai yang membuka pendaftaran sudah dikembalikan formulir. Seperti di DPC Hanura Kota Mataram atas nama H Mohan Roliskana, tidak ada nama TGH Mujiburrahman. Sementara di PKS satu paket yakni, H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman. Hal yang sama sepakat juga didaftarkan di DPC PAN Kota Mataram.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet menyebutkan, untuk yang mendaftarkan diri di DPC PDI Perjuangan sudah ada tiga kandidat. Beberapa dari partai besar yakni, dari PPP atas nama H Weis Arqurnain LC, kedua secara perseorangan Ketua DPC Partai Gerindra, Abd Rachman dan ketiga H Mohan Roliskana. ‘’Sejauh ini masih terbangun komunikasi, kita masih menunggu hasil survei yang sedang berjalan,’’ katanya.
Slamet mengaku bahwa pihaknya berterima kasih atas kedatangan jajaran Partai Golkar untuk mendaftarkan Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebagai bakal calon wali kota di pilkada Mataram 2024. Menurut dia, Mohan Roliskana adalah pendaftar ketiga yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran setelah Ketua DPD Gerindra Kota Mataram Abdul Rachman dan politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni H Weis Arqurnain. “Yang pasti pendaftaran Pak Haji Mohan kami terima untuk kita proses lebih lanjut,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa kerjasama politik antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar sudah terbangun sejak periode awal ayah Mohan Roliskana memimpin di Kota Mataram, yakni, almarhum HM Ruslan. Di mana kala itu, almarhum Ruslan diusung PDIP bekerjasama dengan Partai Golkar di pilkada Mataram tahun 2000 lalu.”Jadi, jika kerjasama di pilkada Mataram 2024 ini berlanjut, maka ini mengulang kesuksesan saat memenangkan pilkada lalu,” sebutnya.
Dari masyarakat sudah mulai banyak menyebutkan Hj Putu Selly Andayani. Istri dari ketua DPD PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat merupakan mantan Plt Wali Kota Mataram tahun 2015 lalu, serta memiliki banyak torehan. Selly sempat maju dalam pilkada 2020 lalu dengan perolehan suara kedua setelah Mohan. Nama Selly juga masih harum di kalangan pegawai maupun tenaga honorer karena mampu mengangkat gaji mereka. ‘’Nanti dikomunikasikan, sejauh ini masih belum ada kabar, apa kembali maju atau tidak seperti tahun 2020 lalu,’’ singkatnya. (dir)