Mohan Daftar, Pendamping Belum Ditentukan

MATARAM—Wakil Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, Senin (25/11), akhirnya menyetior berkas pendaftaran sebagai kepala daerah di Pilkada Kota Mataram. Berkas pendaftaran dimasukan ke DPD Partai Golkar setempat.

Meski sebagai ketua partai pohon beringin itu, Mohan tetap taat aturan. Ia mendaftar memenuhi syarat administrasi yang telah ditentukan partainya.

Mohan mendaftarkan diri lima hari sebelum pendaftaran ditutup. Penjaringan calon kepala daerah di Partai Golkar akan ditutup pada 30 November mendatang. Ia mendaftar bersama tim pemenangannya di Kantor partai Golkar di Jalan Pendidikan.

‘’Ini aturan yang sudah disiapkan oleh tim penjaringan, tahap awal pendaftaran secara adminitrasi kita ikuti, tentunya ada mekanisme partai,’’ katanya, Senin kemarin, (25/11).

Kala mendaftar, Mohan tampak tampil sederhana mengenakan pakaian tasan putih dan celana hitam. Ia ditemani istri dan beberapa tim kemenangan yang juga mengenakan pakaian serupa.

Ia optimis bisa menang dalam pilkada 23 September 2020 mendatang. Melalui Partai Golkar sebagai peraih kursi terbanyak Pileg 2019, ia yakin kekuatan politiknya akan jauh lebih besar. Karena itu, komunikasi politik bersama partai lain juga terus digencarkan.

Untuk calon pendamping, kata Mohan, ia tidak mau menunjuk sembarangan. Sebelum ditetapkan, ia memastikan akan terlebih dahulu melihat perkembangan dinamika politik.

‘’Saya medaftarkan diri dulu sebagai calon wali kota,” ucapnya.

Sejauh ini,m ada beberapa figur sudah mengembalikan formulir. Sebut saja seperti anak Wali Kota Mataram, H Badrrutamam Ahda yang mencalonkan diri sebagai pendamping. Ada juga Kepala BPBD Kota Mataram, H Ahsanul Khalik, H Baihaqi, menantu Hj Baiq Isvi Rufaedah Ketua DPRD NTB, Irzani  dan salah satu dokter spesialis  dr Akhda Maulana.

‘’Kita belum bangun komunikasi dengan beberapa figur, tunggu saja, sambil melihat peluang,’’ ucapnya dengan seyum manis.

Untuk komunikasi politik, pastinya  tetap berjalan dan akan mendaftar lewat partai lain. ‘’Kita tunggu dulu. Koalisi lebih baik dengan bekerja sama dengan partai lain,’’ pungkasnya.

Seketratis Tim Penjaringan Partai Golkar Kota Mataram, Usman TS mengatakan, beberapa figur sudah mengambil formulir. Tetapi belum mengembalikan, seperti kepala BPBD NTB, H Ahsanul Khalik.

Selanjutnya, tahapan setelah penutupan ada rapat pleno. Dalam rangka penetapan bakal calon, masing-masing akan mengajukan visi dan misi, yang dihadiri oleh anggota DPD Partai Golkar.

‘’Setelah itu akan dikeluarkan rekomendasi, penetapan bakal calon akan diajukan ke DPP Partai Golkar, kami sekedar mengajukan,’’ singkatnya. (dir)

Komentar Anda