Mohan Akhirnya Mau Tempati Rumah Dinas

RUMAH DINAS : Inilah rumah dinas Wakil Wali Kota Mataram yang akan direhab sebelum ditempati oleh H. Mohan Roliskana. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM –  Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana akhirnya mau menempati rumah dinasnya di Jalan Pejanggik sebelah timur Pendapa Gubernur NTB. Mohan sejak menjabat sebagai wakil wali kota sejak periode pertama sampai periode kedua belum pernah menempati rumah dinas. Karena tidak pernah ditempati, rumah dinas wakil wali kota memprihatinkan. Perbaikan akan dilakukan pada tahun 2017.

Sekda Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito mengatakan, perbaikan rumah dinas dilakukan awal tahun depan. “Sebelum ditempati, beberapa desain akan diubah serta akan ditambah seperti ruang pertemuan dan  rapat terbatas,” katanya kemarin.

Baca Juga :  KKP Berikan Sertifikat Gratis Rumah Nelayan

Di katakannya, sejak awal Mohan mau menempati rumah dinas. Rumah dinas tersebut saat ini ditempati sebagai kantor oleh Komisi Perlindungan AIDS (KPA) dan Korpri.

Perbaikan akan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi anggaran. Sedangkan untuk rumah dinas Sekda sampai saat ini belum ada. “ Kita masih carikan untuk kedepanya harus memiliki rumah dinas. Untuk sementara tempati rumah pribadi. Tapi kedepan, pasti  ada untuk Sekda,” ungkapnya.

Untuk saat ini desain rumah sudah ditetapkan. Seperti desain gedung pertemuan selanjutnya akan dianggarkan pada anggaran perubahan. “ Kita rehab lebih dulu, baru bisa ditempati tahun 2017 mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Frustrasi, Tiga Pelajar Kabur dari Rumah

Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram H Ehlas meminta anggaran perbaikan maupun rehab rumah dinas tidak terlalu berlebihan. Karena anggaran untuk pembenahan Kota Mataram masih sangat  dibutuhkan. Seperti perbaikan saluran, serta beberapa ruas jalan yang rusak maupun perbaikan rumah kumuh.

Politisi Demokrat ini menyayangkan fasilitas pejabat  daerah yang terlalu berlebihan. Misalnya saja soal pembelian mobil Fortuner untuk wali kota dan wakil wali kota dengan anggaran Rp 1 miliar. “ Kita harapkan lebih kedepankan pemberdayaan masyarakat dulu,” katanya.(dir)

Komentar Anda