MK Mulai Sidang, Polda NTB Siaga

sidang-MK
SIAGA : Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana saat mengecek kesiapan personel gabungan kemarin dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan jelang sidang MK terkait sengketa Pilpres hari ini. (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Mahkamah Konstitusi akan mulai menyidangkan sengketa Pilpres hari ini. Meski jauh dari radius ibukota, Polda NTB menyiagakan pengamanan daerah.

Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pengamanan di NTB itu dianggap penting dilakukan, lantaran situasi di pusat bisa mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan di daerah. “Kami tetap mewaspadai dan mengantisipasi pengamanan di NTB. Pengamanan yang dilibatkan yaitu 1600 personel gabungan dari Polda, Polres jajaran serta dari TNI,” ungkapnya, Kamis (13/6).

Ribuan personel tersebut bakal disiagakan untuk menjaga sejumlah lokasi yang dianggap vital di NTB seperti kantor KPU, kantor Bawaslu dan lain-lain. Nana berharap seluruh personel yang terlibat selalu waspada terhadap upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu pelaksanaan sidang PHPU di wilayah NTB dengan penuh sikap kesiapsiagaan.

Baca Juga :  Amankan Jumat Agung Umat Kristiani, Polda NTB Gelar Patroli Skala Besar

BACA JUGA: Wiranto Dapat Info Bakal Ada Pengerahan Massa ke MK

Adapaun kerawanan yang diantisipasi di NTB yaitu pergerakan massa untuk melakukan aksi baik ke pusat maupun di NTB sendiri.

Disinggung mengenai adanya warga NTB yang pergi ke Jakarta beberapa waktu lalu untuk melakukan aksi dan terlibat juga dalam kerusuhan, Nana menegaskan hal itu tidak akan terulang lagi. Sebab pihaknya kini telah disebar di beberapa pelabuhan maupun bandara untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Tim Satgas Vaksinasi Kerja Ngebut, Beragam Inovasi Dilakukan

Selain itu Nana juga mengaku percaya kepada warga NTB bahwa hal semacam itu tidak akan terulang kembali. Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah  melakukan pencegahan deteksi dini melalui cara menjalin sinergitas dengan tokoh agama dan masyarakat di daerah setempat.

“Sejauh ini kami sudah bersilaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat. Kalau secara pribadi, mereka menyampaikan tidak akan ke sana (Jakarta). Mereka sudah menyadari bahwa ini semua sedang diproses dan mereka akan mengikuti itu,” ungkapnya.(cr-der)

Komentar Anda