Miris, Bukit Sekotong Gundul

Bukit Sekotong
KERING: Kondisi bukit di sekitar Teluk Mekaki Sekotong terlihat gundul dan kering kemarin. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Sekotong dikenal sebagai kecamatan yang punya perbukitan. Sayang rata-rata kondisinya gundul. Kemarin misalnya, dalam perjalanan menuju lokasi Mekaki Marathon, para peserta menyaksikan kondisi bukit-bukit Sekotong yang gundul. Pohon-pohonnya banyak ditebang secara tidak bertanggungjawab oleh oknum warga.

Soal bukit gundul ini bahkan jadi sorotan Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah usai mengikuti kegiatan Mekaki Marathon. Selama perjalanan mengikuti marathon ia melihat kondisi yang menyesakkan dimana bukit gundul tak punya pohon.” Sayang sekali gunung-gunung di sekitar ini banyak yang  gundul,” kata Zul.

Bukit gundul ini disebabkan karena aktivitas masyarakat yang belum sepenuhnya sadar sehingga melakukan penebangan pohon sembarangan. Warga harus diberikan pembinaan dalam rangka peningkatan ekonomi mereka.” Hal ini tejadi karena kondisi ekonomi masyarakat,” katanya.

Ia mengandaikan kawasan Mekaki hijau dan asri, maka kondisinya akan semakin indah, tidak seperti sekarang ini yang terlihat kering dan gersang karena tidak ada pepohonan.” Kalau gunung kita tidak gundul seperti di atas alangkah indahnya kawasan ini,” jelasnya.

Kedepan untuk mencegah agar masyarakat tidak melakukan pembakalan liar, investasi benar-benar harus diwujudkan. Pemprov katanya, akan berusaha mendorong agar pengusaha atau investor bisa membangun di kawasan ini.” Kami dari Pemprov akan berusaha mendorong investor datang ke kawasan ini untuk pengembangan pariwisatanya,” katanya.

Namun tentunya investor tidal bisa dipaksakan, karena investor juga melihat potensi untung dan rugi. Pada intinya Pemprov akan mendorong agar investor banyak yang datang. Kalau sudah ada aktivitas usaha lain yang bernilai ekonomis pasti masyarakat akan meninggalkan aktivitas pembalakan hutan. Apa yang dilakukan masyarakat sekarang ini karena kebutuhan.”Masyarakat harus berkelahi dengan kehidupan sehingga mereka melakukan penggundulan gunung, kalau ada aktivitas ekonomi saya yakin mereka tidak akan menggunduli hutannya,” ujarnya.

Masyarakat lingkar kawasan periwisata harus diberikan progrm ekonomi berkelanjutan, bukan program yang hanya dilakukan satu tahun sekali. 

BACA JUGA: Jalur Pendakian Rinjani Segera Dibuka

Terhadap kondisi di kawasan Teluk Mekaki ini, Kepala Dinas Pariwisata Lobar H Ispan Junaidi mengatakan apa yang dilakukan oleh masyarakat ini memang tidak bisa dihindarkan, karena ini berkaitan dengan pola pikir.”Pada musim kemarau panjang ini, masyarakat memang banyak menebang pohon untuk ditanami kembali saat musim hujan nanti,” katanya.

Pemkab Lobar mengaku memang agak sulit untuk menyadarkan masyarakat. Dengan digelarnya event Mekaki Marathon dan event yang lainnya di kawasan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya penghijauan, sehingga kedepan ketika ada wisatawan yang datang ke tempat ini melihat kondisi gunung dan bukit ini hijau dan asri. “ Penghijauan ini penting agar bisa hijau kembali,” tegasnya.(ami)

Komentar Anda